Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Itu Ada, lho

10 Juli 2017   11:30 Diperbarui: 10 Juli 2017   14:48 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan itu Ada

Dia mendamaikan kucing berantem. Dia mengusirnya. Dia mengabulkan doa ku. Tuhan itu ada dan nyata. Baru nyadar bro? Kemana saja selama ini? Lu gak percaya Tuhan itu ada?

Tuhan itu memang ada tetapi saat ini banyak yang berubah wujud menjadi DUIT, DUIT dan DUIT, duit sampai 3x, kemudian harta, jabatan, penglaris, wanita, media, hiburan, game, gossip, dokter dan banyak lagi bentuk Tuhan lainnya yang kita percayai. Tuhan bukanlah Wujud Pencipta yang kita Imani, yang mengasihi, merahmati seluruh jagad raya ini. Kita seringkali menuhankan Kantor, Usaha Dagang kita, Bos kita, seolah-olah tanpa bos ini, tanpa usaha ini hidup kita mati, anak kita tak bisa sekolah, karir kita selesai. Kita menuhankan Dokter, Pelayanan Medis seolah-olah tanpa mereka kita tak bakal sembuh. Kita lupa bahwasanya ada Dokter yang Maha Dokter yaitu Sang Maha Penyembuh, Tuhan. Dia lah yang memberikan penyakit dan Dia juga yang menyembuhkan. 

Begitu juga dengan anak-anak kita, menuhankan Bimbel, Kemampuannya sendiri, sehingga mereka lupa untuk berterima kasih kepada yang memberikan kemampuan, kepintaran dan keahlian kepada mereka. Mereka berjam-jam menghabiskan waktu untuk belajar, membahas soal, dengan tujuan ingin lulus di Sekolah atau Kampus favorit tujuan mereka. Mereka lupa untuk meminta kepada Tuhan. Kalau tidak dengan ijin-Nya tidak bakal tercapai semua cita-cita. Bagi Tuhan itu segalanya serba gampang. Sekeras apa pun usaha yang dilakukan, sehebat apa pun soal yang bisa diselesaikan tetapi ketika ujian dibuat-Nya kita lupa, sakit kepala, grogi, tangan berkeringat, tidak ada hasilnya itu semua.

Tuhan itu adalah Dia yang menjadi tempat tumpuan kita, bukan Bos, bukan usaha, bukan Karir, bukan duit dan bukan Dokter. Ketika kita fokus, memperjuangkan sesuatu, misalkan karir atau duit banyak, maka karir dan duit yang banyak itu lah yang pasti kita dapatkan, bagaimana pun caranya. Tetapi ketika kita fokus pada Tuhan, dekat dengan-Nya, bisa ngobrol dan curhat pada Nya, maka jangankan karir cemerlang, lulus di kampus favorit dan duit yang banyak, lebih dari itu bisa kita dapatkan. Kucing saja bisa pergi.

Ketika kita memperjuangkan segala sesuatu mati-matian, kalau Tuhan bilang "tidak", ya "Tidak, titik." Tetapi manakala Dia berkehendak sesuatu atas kita, maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Maka, carilah, kejarlah Tuhan mu, curhat lah, ajak lah ngobrol, bersenda gurau, maka hidup mu akan nyaman dan berkah tanpa dipenuhi kekhawatiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun