Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agen Penebar Kebaikan

8 Juli 2017   20:41 Diperbarui: 8 Juli 2017   20:48 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mainan anak-anak tak jadi direbut, kita lindungi anak-anak kita dari keburukan. Bahkan salon yang identik dengan fashion dan mode pun tak berhasil mereka dapatkan artinya Pakaian dan lifestyle kita tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada. Keluarga tersebut hanya mendapatkan makanan sedikit yaitu di tempat hiburan. Ya wajar dong, namanya kehidupan pasti ada sela buat keburukan untuk masuk tetapi hanya di wilayah tertentu seperti hiburan, hal-hal yang memang lazim memang wilayah keburukan.

Semua terpulang kembali ke diri kita, membuka diri untuk memberi celah dan pintu masuk bagi keburukan atau menjadi penebar kebaikan sehingga keburukan akan sulit mendapatkan tempat bahkan ditempat yang sulit dijangkau sekalipun.

Gurauan, Gosip, Rutinitas, HOAX, kehidupan yang itu-itu saja sehingga memberi kesempatan Keburukan untuk masuk hanyalah mindset, pola pikir saja. Bosen nih, masak gini-gini aja, lalu kita mencari cara lain yang memberi kesempatan kepada keburukan untuk masuk. Ingatkah kita bahwa dahulu, ketika TVRI hanya menjadi satu-satunya tontonan, acara flora dan fauna pun menjadi andalan, kehidupan berjalan damai. Kini, ketika pilihan menjadi ramai di depan mata, kita pun sulit membedakan mana yang baik mana yang buruk. Kita sangka baik ternyata diselipin hal buruk. Kita pikir berita benar ternyata fitnah. Kita terpengaruh hal buruk tentang sesuatu ternyata taktik dagang untuk menjatuhkan produk lawan. Filter itu kini yang sangat kita butuhkan, sehingga kita tidak terjerumus dalam keburukan.

Yuk menjadi Penebar Kebaikan. Sebarkan ODOT, One Day One Truth, untuk kehidupan yang lebih baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun