Mohon tunggu...
Dani Iskandar
Dani Iskandar Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Menulis itu berbagi pengalaman dan menginspirasi http://menulismenulislah.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi Kok Beruntun

18 Mei 2016   15:39 Diperbarui: 18 Mei 2016   15:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sampai banyak prestasi, hasil-hasil positif, pembangunan-pembangunan berhasil, kegiatan-kegiatan yang membangun mengalahkan pemberitaan yang negatif itu. Sampai muak awak media memberitakan, membesar-besarkan berita yang dulunya hanya konsumsi Koran Lampu Merah, Pos Kota, dan tidak mengejar rating lagi dengan mengabaikan moral.

Apa bisa?

Dengan penuh keyakinan pasti bisa. Buktinya koran-koran seperti Lampu Merah itu hilang. Dan sederhananya, sekotor apa pun air di dalam gelas jika disirami terus menerus dengan air bersih, air kotor pun akan hilang berganti menjadi air bersih. Dan kondisi ini akan memutus tragedi beruntun tersebut.

Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun