Adapun factor yang dapat mempengaruhi pola pikir remaja putri dan mengakibatkan rendahnya kesadaran mereka dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Meski hidup di era milenial dan masih mendapatkan sosialisasi secara terus menerus, jika pola pikir awal sudah mendarah daging dengan kesadaran yang masih kurang dapat mengakibatkan masalah yang fatal seperti menyebabkan kemandulan.Â
Selain tablet tambah darah dari anjuran pemerintah, adapula tablet tambah darah yang tersedia di pasaran. Jenis--jenis tablet tambah darah yang beredar di pasaran antara lain ada ferospat EFF Tablet yang mengandung zat besi vitamin C asam folat dan beberapa mineral lainnya, Indobion Tablet mengandung ferrous fumurate dan asam folat, Tablet Tambah Darah Neo yang dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi, ada etabion tablet yang juga mengandung zat besi dan multivitamin, adapula tablet kunyah atau obat kunyah yang bernama Maltofer Chewable Tablet yang aman dikonsumsi pada usia anak dan ibu hamil, tablet tambah darah yang terakhir ada Sangobion Vita-Tonik yang termasuk kedalam suplemen untuk pasien anemia. Walaupun tablet tersebut penting, perlu diingat bahwa tablet tambah darah tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan tanpa rekomendasi dokter karena terlalu banyak kandungan zat besi yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan racun yang berakibat keracunan. Oleh karena itu, lebih baiknya sebelum mengonsumsi tablet tambah darah remaja putri perlu berkonsultasi dengan dokter maupun pihak tenaga kesehatan yang bersangkutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H