Mohon tunggu...
Disfanya NichelenRamadhani
Disfanya NichelenRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Produk Olahan Kunyit oleh Mahasiswa KKN-T UNESA di Desa Ngepung, Kabupaten Gresik

30 Desember 2022   14:49 Diperbarui: 30 Desember 2022   15:06 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim KKN melakukan shooting video di lokasi usaha mesinaption/dokpri

Gresik (30/11/2022), Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim Gresik 2 Universitas Negeri Surabaya sukses melakukan sosialiasi dan pelatihan pembuatan es krim dari kunyit. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik. Sasaran dari kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK, setidaknya ada sekitar 30 orang yang turut hadir. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan peluang usaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ngepung, dimana hal tersebut selaras dengan tema KKN yaitu kewirausahaan. Para peserta sangat antusias mengikuti acara ini, beberapa peserta juga terlihat mencoba mempraktikkan membuat adonan es krim.

Es krim yang dibuat berbahan dasar susu, gula, fyber cream dan kunyit. Disini tim KKN Gresik 2 menggunakan kunyit karena merupakan komoditas utama pertanian di desa ini. Fokus pada olahan kunyit karena selain harga jual kunyit petani desa Ngepung yang sangat murah, kunyit juga memiliki kandungan senyawa aktif berupa kurkumin. Kurkumin sendiri memiliki banyak manfaat untuk melindungi hati dari kerusakan, selain itu berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, dapat juga untuk menurunkan kolesterol dan radang. Dari kegiatan ini diharapkan inovasi produk es krim yang dibuat dapat disukai oleh semua kalangan tertutama anak-anak.

Selain dijadikan olahan es krim, dari tim KKN juga mengolah kunyit untuk menjadi jamu dan lulur yang kemudian dijual pada e-commerce. KKN dari Unesa ini juga melakukan re-branding pada produk UMKM masyarakat Desa Ngepung. UMKM yang dibantu adalah usaha jamu kunyit milik Ibu Supiyatun yang merupakan warga Desa Ngepung. Kegiatannya berupa perbaikan packaging dan desain ulang label sehingga produk yang ditawarkan lebih menarik dan dikenal banyak orang.  Bu Supiyatun sendiri berterima kasih dan memberikan jamu kepada Tim KKN karena sudah membantu sehingga produknya menjadi lebih baik sekarang.

Jamu Ibu Supiyatun dengan packaging dan label yang baru/dokpri
Jamu Ibu Supiyatun dengan packaging dan label yang baru/dokpri
Selain berfokus pada UMKM di bidang makanan atau minuman, tim KKN juga membantu UMKM di bidang usaha pembuatan mesin. Digral Mesin Teknik merupakan UMKM milik Bapak Ali. Survei awal dengan pihak terkait dilakukan pada hari Rabu, 7 September 2022. Di dalam survei usaha ini banyak membahas terkait permasalahan apa yang dihadapi oleh owner terkait pemasaran dan branding produk.

Survey pertama usaha Digral Mesin Teknik/dokpri
Survey pertama usaha Digral Mesin Teknik/dokpri
“Kami sudah memiliki tim marketing, namun untuk video pemasaran produk masih belum ada” Tutur Pak Ali. Dari hasil survei tersebut tim KKN berencana untuk membuatkan video marketing usaha digral mesin, hal ini juga disetujui oleh pihak pemilik. Setelah itu dilakukan shooting video pada hari Rabu, 23 November 2022. Dari hasil pengambilan video ini didapatkan cuplikan video yang nantinya akan di edit oleh tim KKN Gresik 2 menjadi sebuah video marketing yang diharapkan dapat membuat pemasaran produk semakin meluas.

Tim KKN melakukan shooting video di lokasi usaha mesinaption/dokpri
Tim KKN melakukan shooting video di lokasi usaha mesinaption/dokpri
Dari beberapa program kerja tersebut, tentunya diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat dan meningkatkan nilai jual dan daya saing produk UMKM Desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun