Mohon tunggu...
Yemima Christiany
Yemima Christiany Mohon Tunggu... -

sebuah mawar kaca atau dandelion baja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jaler

9 Februari 2011   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku jengah melihatnya birahi dengan tempat tinggalnya,
yang gembur dan lembab mewangi itu
Geli.
Nyeri.

Muak,
melihatnya mengeram pilu menangisi jatinya sebagai jantan.

Sementara aku pergi saja.
Yang jauh ...
Yang jauh ...

Mengoyak sejenak ranjang raksasa putih.
Hingga letih dan terbenihi.
Suatu hari akan ada orok dengan kepala menelusup dalam ketiakku
Dengan selaput pelangi berbercak biru.
Mungkin iapun sendu.
Ingatlah itu ...

Surabaya, 18 Jan 2011
18:35
Yemima Christiany

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun