Mohon tunggu...
Yemima Christiany
Yemima Christiany Mohon Tunggu... -

sebuah mawar kaca atau dandelion baja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dandelion . .

9 Oktober 2010   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:35 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dandelion...

Begitulah akan aku namakan dirimu jika kau harus terlahir

Maka,

Aku putuskan untuk membesarkanmu sendiri.

Di tempat yang rindang engkau akan tumbuh

Di dalam suatu kehangatan yang mengisolasi engkau akan aku bekap erat

Di sana, di antara liuk-liuk pembuluh darah yang bagai beludru merah

Di dalam rahimku.

Hingga engkau menjadi tua dan musnah.

Sekian kali lipat engkau selalu lekas bertumbuh

Menjadi gadis yang hanyalah milikku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun