Sebagai salah satu bentuk media massa, kekuatan televisi telah berhasil merasuk kedalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, hal ini disebabkan oleh karakter televisi yang berbeda dibanding media massa lainnya dalam penyampaian pesan. Menurut Denis McQuai (2000) ; bahwa media massa memiliki sifat dan karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach), bersifat publik dan mampu memberi popularitas kepada siapa yang muncul di media massa . namun televisi memiliki kelebihan yang paling menonjol yakni, pola penyajian penyajian pesan yang dikemas secara audiovisual ( gambar bergerak dilengkapi oleh suara), sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah diterima dan dicerna oleh pemirsanya.
Dalam hal tertentu televisi mampu memberikan efek yang lebih dramatis kepada suatu peristiwa, dan juga membentuk pemorsanya secara segmented, dalam artian pemirsa televisi bisa terbentuk dari kesamaan minat melihat jenis tayangan yang ditawarkan oleh pihak pengelola stasiun televisi, denga beragam program - program seperti program pendidikan, program hiburan, program berita, program olah raga, program drama dan program jenis lainnya. Dapat pula terbentuk dari kesamaan kebutuhan akan informasi. Seperti yang diungkapkan oleh Hadajanto Djamal dan Andi Fachrudin bahwa, Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti secara audio dan visual secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, maka siaran televisi mempunyai kemungkinan tidak dapat memuaskan semua lapisan masyarakat secara merata. Satu contoh, siaran televisi tertentu dapat membuat kagum dan memukau sebagian penontonnya, tetapi sebaliknya siaran televisi tersebut dapat membuat jemu atau bosan sehingga menyebabkan rasa tidak puas bagi penonton lainnya.
Televisi merupakan salah satu media massa yang paling komplit karena mengandung gambar bergerak, suara, simbol, dan penuh warna, sehingga melalui medium televisi kita bisa membangun sebuah peristiwa biasa menjadi sebuah peristiwa yang dramatik, menyentuh perasaan pemirsanya.
Dan tak dapat dipungkiri bahwa televisi memiliki karakteristik dan kekuatan menjangkau massa yang besar dan luas. Berbekal kekuatan tersebut televisi juga mampu menyulap seseorang dari nothing menjadi something.
