Ya, saya memang orang Bekasi, tetapi saya sangat merasakan perubahan yang Ahok lakukan di Jakarta. Â Setiap hari saya beraktifitas di jakarta, bekerja di Jakarta, beribadah di Jakarat, hangout dengan teman teman di Jakarta..Semua saya lakukan di Jakarta. Tetapi, KTP saya Bekasi! Hiks..
Bukan bermaksud menyesal memiliki KTP Bekasi, tetapi saya kok jadi merasa hidup ini tidak adil (halah). Mengapa Ahok muncul disaat saya telah memiliki KTP Bekasi? Mengapa kinerja Ahok begitu kinclong sehingga membuat saya termehek mehek? Mengapa saya menjadi iri kepada warga Jakarta yang memiliki Pemimpin sebegitu kerennya? Mengapa ini semua terjadi?(lebay kalo ini)
Saya pernah mendatangi counter Teman Ahok di salah satu Mall mewah di Jakarta dan bermaksud memberikan fotocopy KTP sebagai bentuk dukungan kepada Ahok. Namun saya patah hati. Saya ditolak. Sakit sekali hati saya. Teman Ahok tidak mengerti perasaan saya. KTP saya tidak laku.
Mereka bilang : "harus KTP DKI, mbak.."
Saya : Huuaaaaaaa.....!!!! Kenapa harus KTP DKI???? Saya ngotot ingin menyerahkan KTP bahkan bukan yang fotocopy, saking ingin menyatakan dukungan dan cinta saya kepada Kokoh ganteng itu. Namun usaha saya sia sia belaka. Saya frustasi.
Dalam hidup saya, inilah peristiwa kedua dimana saya merasa jatuh cinta kepada sosok pemimpin. Jokowi adalah laki laki pertama itu. Bedanya, cinta saya untuk Jokowi kesampaian karena saat Pilpres saya memutuskan untuk memberikan suara (bertahun tahun golput..eh). Bisa menyatakan cinta ke Jokowi karena semua KTP berlaku. Nah, sekarang ini untuk Pilgub DKI, KTP saya gak laku. Inilah yang membuat saya sangat sedih dan akhirnya memutuskan untuk menulis disini sebagai bukti cinta dan dukungan saya kepada Ahok untuk kembali memimpin Jakarta. Inilah yang bisa saya lakukan...
Saya orang Bekasi, Saya pilih Ahok!
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H