Terakhir, saya minta berhenti kepada mereka yang mengatur hal ini untuk menambah embel-embel syariah pada akad yang bathil ini agar sekedar membuat umat Islam redam. Karena jelas tidak akan menjelaskan permasalahan. Berhentilah berbisnis dengan nyawa seseorang dengan embel-embel jaminan kesehatan, padahal jelas negara sama sekali tidak memberi jaminan kesehatan pada rakyat, melainkan mereka sendiri yang harus membayarnya. Berhentilah memberi janji-janji manis dari BPJS karena asuransi ini hanyalah bagian dari usaha untuk meliberalisasikan sektor kesehatan agar dapat diurus oleh swasta, bukan oleh negara. Saya khawatir dengan perkataan Rasulullah saw berikut :
Tidaklah seorang hamba dijadikan Allah sebagai pemimpin yang mengurusi rakyat, lalu dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, kecuali Allah mengharamkan surga bagi dirinya (HR Muslim).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H