Biarlah sajalah semua berlaluÂ
di september sajak-sajak rindu mengalirÂ
membelai kalbu dengan desah nafas rinduÂ
kita pun bukan apa-apa di setapak jalanÂ
Â
Biar sajalah aku
berpaling dari rindu yang kau tawarkan
sesungguhnya aku takut membenciÂ
atas nama rindu yang telah membuat terkapar.Â
Â
:kelak rindu pun pasti tertancap dan patah di dadamu.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!