Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.
Ayat ini menjelaskan bahwa orang yang bijak adalah orang yang mau mendengar atau dapat didefinisikan juga dengan orang yang mau melihat. Orang yang ingin melihat dan ingin menanggapi masalah dengan penuh hikmat merupakan orang yang dapat dikatakan bijak. Dengan orang yang melihat dan mendengar ini lah ilmu bisa bertambah di dalam diri dan pemikiran nya. Dari ilmu yang bertambah ini, manusia dapat memulai perkembangan pola pikirnya.Â
Amsal 3:5
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Meskipun banyak perkembangan yang terjadi di dalam kehidupan manusia baik itu perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, kepercayaan itu harus tetap berdasar kepada kebenaran Tuhan. Kita sebagai manusia harus menanggapi perkembangan yang terjadi di kehidupan dengan tetap percaya bahwa perkembangan tersebut asalnya dari Tuhan dan bukan serta merta dari manusia itu sendiri.Â
References
Issundari, S. (n.d.). Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Pengaruhnya Terhadap Pergeseran Paradigma Diplomasi Dalam Studi Hubungan Internasional Sri Iss. E-journal Unmul. Retrieved March 28, 2023, from https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JHII/article/download/1346/1026
Rosfenti, V. (n.d.). Modul Sejarah Indonesia_X_3.4 dan 4.4. Repositori Kemdikbud. Retrieved March 28, 2023, from https://repositori.kemdikbud.go.id/21619/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.4_Final.pdf
Supriyadi. (n.d.). Manusia sebagai makhluk budaya. Manusia sebagai Makhluk Budaya. Retrieved March 28, 2023, from https://dosen.stie-alanwar.ac.id/file/content/2020/03/MANUSIA_DAN_KEBUDAYAAN_supriyadi.pptx
UMA, U. m. a. (2021, February 18). Sejarah Uang dalam Kehidupan Manusia, dari Barter Hingga Bitcoin -- JURUSAN MANAJEMEN TERBAIK DI SUMUT. Manajemen. Retrieved March 28, 2023, from https://manajemen.uma.ac.id/2021/02/sejarah-uang-dalam-kehidupan-manusia-dari-barter-hingga-bitcoin/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H