Mohon tunggu...
Dianne Deivie Dirk
Dianne Deivie Dirk Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya ingin berbagi sebelum 'PULANG"

Catatan kampung, kampungan dan tinggal di kampung terpencil di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemuda-pemudi Desa Kema Berprestasi lewat Kempo

3 Februari 2020   12:37 Diperbarui: 3 Februari 2020   13:28 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Atlit Kempo Kema Satu lolos di Pra PON menuju PON Papua 2020, mewakili Sulawesi Utara.

"Perangilah dirimu sendiri sebelum memerangi orang lain", doktrin ini mempengaruhi susunan bela diri ini, sehingga gerakan teknik dimulai dengan mengelak, menagkis serangan dahulu, baru kemudian membalas jika terpaksa mengancam nyawa.

Dojo (Tempat Pelatihan) Kema Satu Kempo yang cikal bakalnya dari ruang/gedung SMK Perintis Kema Satu, saat itu merupakan salah satu kegiatan Ekstra Kurikuler (2013) kemudian berpindah ke Balai Desa Kema Satu tebuka untuk umum. Dalam diamnya telah melahirkan beberapa bahkan boleh disebut banyak Khensi (Pemain Kempo) yang berprestasi, baik Regional maupun Nasional.

Sebut saja, Atlit Kempo Denis Salu, 23 tahun, dan Gabrilla Manuhutu, 18 tahun yang lolos seleksi mewakili Sulawesi Utara menuju PON XX yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober-2 November 2020 di PAPUA. Atlit Beby Paulus, 16 tahun menyabet Medali Emas pada Porpov X Sulawesi Utara di Bitung Desember 2019 lalu, demikian juga Atlit Putra NovitoJeremia Saumana 17 tahun, menyabet Emas diajang yang sama.

"Kasih sayang tanpa kekuatan adalah kelemanahan, Kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman", Doktrin Shorinji Kempo.

Shorinji Kempo adalah Seni Bela diri yang berasal dari Jepang, modifikasi dari seni bela diri SHAOLINSHI KUNG FU, di Indonesia biasa disebut KEMPO saja.

Latihan di Pantai Firdaus--dokpri
Latihan di Pantai Firdaus--dokpri
Bela diri Kempo mempunyai 3 manfaat, 1. Pelatihan dan Pertahanan Diri, 2. Pelatihan Mental dan 3. Meningkatkan kesehatan.

Prestasi tidak datang begitu saja, semangat motivasi bahkan dukungan dari berbagai Pihak tentu menjadi nilai yang tak ternilai, misalnya dukungan orang tua yang dibuktikan dengan

salah satunya mengantar dan menungggu anak latihan, khusus anak2 TK dan SD. Dukungan SMK Perintis Kema yang menjadikan KEMPO sebagai kegiatan Ekskul yang adalah Cikal Bakal Dojo Kema Satu. Adapun keseluruhan anggota adalah sekira 35 orang.

Penghargaan yang tinggi juga bagi Pemerintah Desa Kema Satu Kecamatan Kema, Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang pada tahun 2019 mengalokasikan DANA DESA, total Rp. 44 juta untuk membantu pengadaan Kostum dan perlengkapan latihan.

Sepuluh atlit sabuk hitam, 4 sabuk coklat, oranye, kuning, putih dan mulai anak TK, SD hingga Mahasiswa masih butuh dukungan dan perhatian Masyarakat juga Pemerintah untuk menghasilkan manusia-manusia yang sehat, kuat, berprestasi baik ditingkat regional, nasional maupun Internasional.

"Saya berharap membawa emas dari PON XX", ujar Gabrilla Manuhutu, "Saya berharap Pemerintah lebih peduli...", curhatan Vito. "Berharap suatu waktu punya Dojo (bangunan tempat latihan) sendiri yang dibuat oleh Pemerintah supaya lebih rajin latihan", ungkapan Hisky Mamarehe, salah satu pemegang sabuk hitam bibitnya ungggul Dojo Kema Satu.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun