Mohon tunggu...
Pohon Kata
Pohon Kata Mohon Tunggu... Freelancer - Going where the wind blows

Ketika kau terjatuh segeralah berdiri, tak ada waktu untuk menangis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Namaku Damar Nusantara

23 Maret 2020   14:00 Diperbarui: 23 Maret 2020   14:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu aku belum mencapai puncak, langkahku masih terhalang gelap. Bukankah esok masih ada waktu? Mengayunkan kaki perlahan menuju puncak?
Bukankah koma, jeda itu perlu?
Tidak baik kalimat tanpa ada koma, rehat sejenak mengumpulkan tenaga adalah hal bijak yang rasanya perlu aku pilih untuk menyongsong esok.

Dan malam itu...
Diiringi suara binatang malam...
Diselimuti kabut yang erat mendekapku...
Matapun terpejam...
Berharap esok masih bertemu sang pagi...
Semoga...

bersambung....

(dn) yang selalu menyalakan mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun