Mohon tunggu...
Dirgantara Aditya
Dirgantara Aditya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

I don't know

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peta Konsep Hidupku

30 Agustus 2024   22:48 Diperbarui: 30 Agustus 2024   22:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Peta Konsep Hidupku

Namaku Dirgantara Aditya. Aku biasa dipanggil Genta. Aku lahir di Padang Panjang.

Tanggal 29 Juli 2010 Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat.

 Aku terlahir dari pasangan yang kupanggil Ayah dan Bunda. Ayahku bernama Oky Fitriady dan Bundaku bernama Fitria Elminda. Pekerjaan Ayahku Supir Walikota dan Bunda Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang. Aku ingin membahagiakan orang tuaku karena mereka telah membahagiakanku. Ayah dan Bunda selalu memberikan usaha dan doa terbaik untuk anak-anaknya.

 Aku anak ke empat dari lima bersaudara. Kakak pertamaku bernama Tania Aditya sekarang bekerja di kantor Perindustrian dan Perdagangan (PERINDAG) Padang Panjang. Kakak keduaku bernama Putri Aditya sekarang bekerja di Jakarta sebagai Marketing. Kakak ketigaku bernama Rahayu Aditya menjadi mahasiswa di Universitas Andalas Padang. Adekku sekarang sekolah di 

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan aku sangat menyayanginya.

 Kami sekeluarga Alhamdulilah beragama Islam sejak lahir. Agama Islam akan selalu kami terapkan di hidup kami. 

Sholat, ngaji dan sedekah saya Alhamdulillah tidak pernah lupa. Ayah sering sholat walaupun kadang-kadang tidak ngaji. Bunda rajin sholat dan mengaji, dan selalu menerapkan kepada anak-anaknya untuk selalu bersedekah. Seluruh syariat Islam selalu kami kerjakan secara bersama-sama.

 Aku mempunyai cita-cita sebagai Dokter Psikologis. 

Aku memilih untuk menjadi Dokter Psikologis karena bisa membantu banyak orang.

Aku menginginkan cita-cita Dokter Psikologis karena akhir akhir ini banyak masyarakat Indonesia terganggu mentalnya.

 Hobiku olahraga, karena olahraga membuat badan menjadi segar dan sehat. Olahraga yang aku gemari adalah Badminton dan Sepak Bola. Sepak Bola melatih otot kaki sedangkan badminton melatih otot tangan.

 Pendidikanku dimulai dari TK(Taman Kanak-kanak). Aku sekolah di TK (Taman Kanak-kanak) bernama Ra. Qur'an Thawalib Padang Panjang. Disitu aku bertemu dengan guru guru baik, mereka mengajarkan cara membaca, menggambar dan lain lain.

Awal pendidikanku dimulai SDN 08 Ganting gunung Padang Panjang. Sekitar 1 M dari rumahku. Aku berjalan kaki ke sana. Cukup mudah buatku. Di sana aku meraih juara satu dari kelas satu sampai enam.

Tamat SD, aku bersekolah di MTsN Padang Panjang. 10 menit perjalanan mobil dari rumahku. Ayah memaksaku sekolah di sana. Padahal aku ingin sekolah SMP.

Di sekolah itu aku dilatih mengaji dengan tajwid benar hingga aku mahir mengaji. Disini aku sudah terbiasa akan banyak tugas juga pr.

Setamat dari MTsN Padang Panjang, aku berniat lanjut sekolah di SMA 1 Padang Panjang. Semoga tercapai. SMA 1 adalah SLTA terbaik menurutku di kota Padang Panjang.

Tiga tahun aku akan bersaing di SMA. Aku berharap aku mendapat juara, prestasi di sana. Mengembang kan bakat-bakat juga biar mudah aku masuk ke universitas impian.

Seterusnya, aku ingin kuliah di universitas Universitas Indonesia atau Institut Teknologi Bandung. Aku menginginkan jurusan Ilmu Psikologi. Sebetulnya aku ingin jurusan IT karena sangat berguna di zaman modern sekarang.  

Kuliah di UI(Universitas Indonesia) kayaknya juga keren. Aku mendapat mata kuliah Psikologi. Banyak kajian bermanfaat diperoleh di sini. Apalagi daerah ini terkategori kota pelajar.

Usai kuliah, kira-kira umur 22 tahun, aku ingin mendedikasikan diri menjadi Dokter Psikologis. Karena sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Indonesia yang terkena gangguan mental atau gangguan jiwa.

Aku kira-kira menikah di usia 25 tahun. Aku mengimpikan istri yang taat beragama Islam. Rajin shalat dan mengaji. Penyayang kepada kedua orang tuaku. Rela mengurus suami dan anak. Kalau bisa ia juga tahfizh Al Quran 30 Juz.

Impianku memiliki rumah di usia 25 tahun. Memiliki mobil, motor, dan anak-anak yang lucu. Dua laki-laki dan dua perempuan. Anak sholeh dan sholehah. Patuh kepada orang tua, agama, nusa dan bangsa. Tahfizh Al Quran 30 Juz dan bisa mengimami keluarganya saat shalat dan mengaji.

Aku ingin di usia 30 tahun keatas, aku lulus kerja di rumah sakit sebagai Dokter Psikologis. Akupun sejak itu ingin bekerja di rumah sakit terbaik. Di sini, satu persatu tujuan hidupku tercapai. Aku bisa lanjut menghafal Al Quran. OTW 30 Juz. Impianku yang akan insyAllah terwujud di usia 50 tahun ini:

Pertama, naik haji bersama keluarga ke Mekkah.

Kedua, masih hafal Juz 30, 1, 2,3 seterusnya insyAllah.

Ketiga, memiliki rumah sakit sendiri.

Keempat, membantu masyarakat ODGJ.

Untuk agama, negara, nusa, dan bangsa, aku ingin menjadi bagian dari pengukir sejarah dalam dunia kesehatan. Aku ingin menjadi pelopor kemajuan pendidikan di mana saja. Impian ini ingin kuwujudkan kelak.

Di usia 65 tahun, kuharap anak-anakku pun sudah hafal 30 Juz Al Quran, sudah menikah, dan aku punya keturunan cucu. Aku ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Aku ingin membimbing tmereka, tertawa bersama, dan membangun rumah sakit psikiater gratis.

Di usia 70 tahun ke atas, aku ingin tutup usia dengan husnul khatimah. Yaitu setelah melakukan semua ibadah wajib maupun sunnah agar mudah bagi ku melewati ujian alam kubur dan akhirat. 

Semoga terkabul aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun