Observasi merupakan metode pengumpulan data esensial dalam penelitian baik secara umum pada konteks maupun dengan fokus-fokus khusus.Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas berlangsung, orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus akurat, aktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai catatan panjang lebar yang tidak relevan. Penelliti yang baik akan melaporkan hasil observasinya secara deskriptif tidak interperatif. Pengamat tidak mencatat kesimpulan atau interpretasi, melainkan data konkrit berkenaan dengan fenomena yang diamati.
Macam-macam observasi menurut Patton:
1.Observasi partisipan dan non partisipan
Observasi partisipan yaitu pengamat berpartisipasi aktif dalam setting yang diamati. Observasi non partisipan adalah pengamat tidak terlibat dalam aktivitas yang diamatinya.
2.Observasi terbika dan tertutup
Observasi terbuka adalah melakukan observasi sistematik dengan meminta izin dan memberitahu pada subyek yang diamati. Sedangkan observasi tertutup dilakukan tanpa meminta izin dan memberitau terlebih dahulu. Dalam observasi tertutup memungkinkan peneliti menangkap kejadian yang sesungguhnya karena individu tidak menyadari bahwa ia diamati.
3.Observasi terbatas dan observasi jangka panjang
Observasi terbatas hanya berlangsung pada saat tertentu, sedangkan observasi jangka panjang berlangsung sangat lama yang dimaksudkan agar peneliti dapat memperoleh pemahaman holistik tentang budaya kelompok yang ditelitinya.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan aitu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut
Guba dan Lincoln membedakan wawancara menjadi empat bagian :
1.Wawancara oleh Tim atau Panel
Yaitu wawancara dilakukan tidak hanya oleh satu orang tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang yang diwawancarai.
2.Wawancara Tertutup dan Wawancara Terbuka
Pada wawancara tertutup biasanya interviewee tidak mengetahui bahwa mereka diwawancarai dan tidak mengetahui tujuan wawancara. Wawancara terbuka mereka mengeahui maksud dan tujuan wawancara.
3.Wawancara Riwayat secara Lisan
Wawancara ini dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau membuat karya ilmiah besar dengan maksud mengungkap riwayat hidupnya.
4.Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Wawancara terstruktur dilakukan dengan pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang akan diajukan, sedangkan wawancara tak terstruktur sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H