Mohon tunggu...
Direktori Penerjemah Indonesia
Direktori Penerjemah Indonesia Mohon Tunggu... -

Direktori Penerjemah Indonesia ini sengaja dihadirkan untuk rekan-rekan yang berprofesi sebagai penerjemah dan pengelola biro penerjemahan untuk bisa mempromosikan profesinya tersebut melalui sebuah wadah yaitu direktori penerjemah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penerjemah

2 September 2012   21:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penerjemah berasal dari kata dasar “terjemah” yang kemudian ditambahi dengan awalan "pe" dan akhiran an. Pada dasarnya kata dasar "terjemah" itu sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu, “tarjamah” yang secara etimologi berarti “menetapkan suatu makna sehingga bisa memberikan penjelasan", sedangkan secara terminologi berarti “mengalihkan bahasakan suatu ucapan dari suatu bahasa ke dalam bahasa lainnya”. Singkatnya kata “tarjamah” dapat diartikan sebagai “mengalihbahasakan suatu ucapan”.

Seperti yang kita ketahui bersama, di dalam tata bahasa Indonesia, awalan "pe" memiliki fungsi yang di antaranya adalah membentuk kata dasar menjadi kata benda sehingga nantinya akan memiliki makna “orang yang melakukan berprofesi sebagai ...........”. Jadi dalam hal ini, penerjemah (dimana huruf "t" diganti "n" karena apabila sebuah awalan pe bertemu dengan huruf t, otomatis "t" haru diganti dengan "n") dapat diartikan sebagai “orang yang melakukan pengalihan bahasa sebuah pembicaraan dari suatu bahasa ke dalam bahasa lainnya”.

Namun, sebagian orang terkadang masih menggunakan masih kata "penterjemah" ketimbang "penerjemah". Mengapa demikian? Seperti misalnya ketika kita melakukan bantuan pencarian melalui fasilitas di internet, kita akan menemukan kata penerjemah dan penterjemah juga ikut ditampilkan. Pendapat yang mungkin dapat dijadikan alasan terjadinya hal ini adalah ketidaktahuan atau kesengajaan. Pada umumnya ketidak tahuan atau ketidaksengajaan diakibatkan adanya kebutuhan jasa penerjemahan bahasa. Sehingga, ketika melakukan pengumuman butuh jasa penerjemah maka secara tidak sengaja terkadang tertulis penterjemah.

Di lain pihak, kata penterjemah muncul dapat disebabkan oleh adanya unsur kesengajaan. Dimana, ketika para penyedia jasa penerjemah ini membutuhkan alamat dan kata penerjemah telah terpakai untuk situs internet yang akan dimilikinya, maka para penerjemah ini akan menggunakan kata pilihan lain, sehingga kadang-kadang salah satu kata yang digunakannya adalah kata penterjemah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun