Mohon tunggu...
DIRAS SABITA 121211089
DIRAS SABITA 121211089 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Diras Sabita 121211089, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tata Kelola Ruang Publik Vita Contemplativa Hannah Arendt

29 September 2024   07:22 Diperbarui: 29 September 2024   07:32 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kolaborasi Publik-Privat
Dalam beberapa kasus, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat membantu dalam pengelolaan ruang publik. Namun, kerjasama ini harus diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa ruang publik tetap menjadi milik masyarakat luas, bukan hanya segelintir orang yang memiliki kepentingan komersial.

Kesimpulan

Dalam konsep Vita Contemplativa Hannah Arendt, ruang publik adalah arena penting di mana individu dapat merenung, berdiskusi, dan bertindak bersama. Oleh karena itu, tata kelola ruang publik harus memperhatikan aspek-aspek kebebasan, partisipasi, dan keadilan. Dalam dunia yang terus berkembang, ruang publik menghadapi tantangan besar, mulai dari urbanisasi hingga privatisasi, namun melalui regulasi yang baik, partisipasi aktif masyarakat, dan desain inklusif, ruang publik dapat tetap berfungsi sebagai tempat di mana kehidupan demokrasi dan sosial dapat berkembang.

Tata kelola yang baik memastikan bahwa ruang publik tetap menjadi milik bersama, tempat di mana setiap warga negara dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik yang lebih besar, sebagaimana yang diidealkan oleh Hannah Arendt.

Daftar Pustaka:

  1. Arendt, H. (1958). The Human Condition. University of Chicago Press.
  2. Benhabib, S. (1992). The Reluctant Modernism of Hannah Arendt. Sage Publications.
  3. Habermas, J. (1989). The Structural Transformation of the Public Sphere. MIT Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun