Mohon tunggu...
Adira Kaniya
Adira Kaniya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Lebih tentang Jurnalistik dan Jurnalisme, Menarik!

12 Mei 2023   01:39 Diperbarui: 15 Mei 2023   02:26 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saya Adira Kaniya Mahasiswi Ilmu Komunikasi dengan NPM 223516516626.

Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas UTS Dasar-Dasar Jurnalistik R.02 dengan Dosen Pengampu Adinda Arifiah, S.I.Kom., M.I.Kom

Apa Itu Perbedaan Jurnalistik dan Jurnalisme?

Jurnalistik dan Jurnalisme memiliki hubungan erat, tetapi memiliki perbedaan dalam konteks penggunaannya.

Pengertian jurnalistik dan jurnalisme beserta contohnya:

Jurnalistik merupakan praktik atau proses pengumpulan, penyusunan, penulisan, dan penyampaian berita atau informasi kepada publik melalui media massa atau platform digital. Jurnalistik berfokus pada aspek teknis dan etika dalam melaporkan berita. Jurnalis adalah orang yang bekerja dalam bidang jurnalistik dan bertanggung jawab untuk menyampaikan berita yang akurat dan seimbang kepada masyarakat.

Contohnya: Seorang jurnalis melakukan wawancara dengan tokoh terkenal atau ahli di bidang tertentu untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam.

Jurnalisme mengarah pada bidang studi atau disiplin ilmu yang melibatkan penelitian, analisis, dan interpretasi terhadap berbagai topik dan isu yang relevan dengan masyarakat. Jurnalisme berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual terhadap peristiwa, kebijakan, atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.

Contohnya: Seorang jurnalisme menganalisis dampak kebijakan pemerintah terhadap masyarakat dan menyampaikan temuan mereka melalui tulisan atau penelitian akademis.

Apa Itu HAK Tolak?

Hak tolak dan hak wajib adalah konsep yang terkait dengan kebebasan individu dalam melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.

Pengertian beserta Contoh Hak Tolak dan Hak Wajib

Hak tolak adalah hak individu untuk menolak atau tidak melakukan suatu tindakan tanpa ada konsekuensi hukum atau pemaksaan dari pihak lain. Hak tolak melibatkan kebebasan individu untuk membuat pilihan atau keputusan sesuai dengan keinginannya sendiri.

Contohnya: Seseorang memiliki hak tolak untuk menolak tawaran pekerjaan yang dia anggap tidak sesuai dengan keinginannya atau nilai-nilai pribadinya.

Apa Arti HAK Wajib?

Hak wajib adalah kewajiban atau tuntutan hukum bagi individu untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Hak wajib melibatkan adanya peraturan atau aturan yang mengharuskan individu untuk melakukan sesuatu tanpa mempertimbangkan keinginan atau preferensi pribadi.

Contohnya: Individu memiliki hak wajib untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Sering kali kita mendengar kata Koreksi Pers, apa sih fungsi Koreksi Pers itu?

Fungsi Koreksi Pers merupakan peran media dalam memeriksa, memverifikasi, dan memperbaiki informasi yang disajikan kepada masyarakat. Fungsi ini berfokus pada tanggung jawab media untuk mengoreksi kesalahan atau ketidakakuratan yang mungkin terjadi dalam laporan atau berita yang mereka publikasikan. Tujuannya untuk memastikan akurasi dan kebenaran informasi yang diterima oleh publik.

Contohnya: Koreksi Fakta apabila media memberikan informasi yang tidak akurat atau salah, mereka memiliki kewajiban untuk mengoreksinya. Misalnya, jika sebuah surat kabar memberikan data statistik yang tidak benar tentang kenaikan jumlah pasien COVID-19, maka harus di klarifikasi kesalahan tersebut dan memberikan informasi yang benar kepada publik.

Jurnalis harus memiliki Sikap Skeptis

Sikap skeptis mengacu pada sikap kritis dan ragu-ragu terhadap klaim, pernyataan, atau informasi yang diberikan. Seorang skeptis tidak menerima klaim secara mentah-mentah, melainkan mereka mencari bukti, fakta, dan argumentasi yang kuat sebelum mengambil suatu keputusan atau mempercayai suatu informasi. Dalam jurnalistik, sikap skeptis menjadi sangat penting karena jurnalis bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya kepada masyarakat.

Mengapa seorang jurnalis harus skeptis?

Karena untuk memastikan kebenaran informasi, karena jurnalis memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempublikasikannya. Dengan sikap skeptis, jurnalis akan mencari bukti yang memvalidasi klaim yang mereka terima sebelum menyebarkannya ke publik. Hal tersebut membantu menjaga integritas dan kepercayaan pada profesi jurnalistik.

Apa Yang Terjadi Jika Seorang Jurnalis Tidak Memiliki Sikap Skeptis?

Jika seorang jurnalis tidak skeptis, berbagai dampak negatif dapat terjadi, seperti: Penyebaran informasi yang tidak akurat, kehilangan kepercayaan masyarakat, manipulasi dan pengaruh yang tidak terdeteksi, dan kekurangan perspektif juga informasi yang seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun