Mohon tunggu...
Nadira Aliya
Nadira Aliya Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk tetap menghidupkan pikiran

Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan featured

7 Tipe Manusia di Hari Menjelang Lebaran

13 Juni 2018   22:11 Diperbarui: 29 Mei 2019   13:49 3160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat lebaran, saatnya pulang ke daerah asal (Sumber: Pixabay.com)

Masih sekolah, ditanya ingin kuliah dimana. Masih kuliah, ditanya kapan lulus. Sudah lulus, ditanya kapan nikah, punya anak, dst. Akhirnya ada mereka-mereka yang masuk golongan si sigap menyiapkan jawaban di hari-hari menjelang Lebaran. 

Apakah semua harus ada jawabnya? (Sumber: Pixabay.com)
Apakah semua harus ada jawabnya? (Sumber: Pixabay.com)
Sebetulnya, jika dipikir-pikir pertanyaan kepo setengah bercanda itu bisa juga dibalas dengan bercanda, alih-alih dipikirkan hingga membuat hati sedih. Misalnya, ketika ditanya : kapan nikah? Jawab saja "penghulunya kan juga lagi libur Lebaran". 

6. Si Tetap Kerja 

Di tengah-tengah hingar bingar persiapan Lebaran dan mudik, masih ada pula orang-orang yang masuk golongan tetap lanjut bekerja meskipun Lebaran di depan mata. Sebut saja para reporter media, para petugas medis, para petugas SPBU, polisi, dan petugas minimarket. 

Diberkatilah mereka yang tetap bekerja saat Lebaran (Sumber: Pixabay.com)
Diberkatilah mereka yang tetap bekerja saat Lebaran (Sumber: Pixabay.com)
Walaupun mungkin mereka juga rindu berlebaran bersama keluarga, namun apa daya, ada cukup banyak orang yang membutuhkan mereka di hari penting tersebut. Belum lagi yang memang dituntut secara ekonomi untuk tetap produktif meski di hari Lebaran. 

7. Si Lebaran di Perantauan 

Mungkin tipe yang terakhir ini adalah yang paling miris. Mereka-mereka yang berada di perantauan, mungkin tak bisa merasakan sensasi Lebaran seutuhnya. Jauh dari keluarga memang hal yang paling tak diinginkan ketika Lebaran hampir tiba. 

Rindukah pulang dari perantauan? (Sumber: Pixabay.com)
Rindukah pulang dari perantauan? (Sumber: Pixabay.com)
Belum lagi jika tempat perantauan adalah di luar negeri, dan di negeri yang mayoritasnya bukan Muslim. Suasana Lebaran mungkin tak terasa sama sekali. Libur pun belum tentu didapatkan dari tempat kerja. Maka sungguhlah, kita yang bisa berlebaran di tanah sendiri, wajib bersyukur setinggi-tingginya. 

Demikianlah 7 macam tipe-tipe manusia menjelang Lebaran. Menyambut hari Raya Idul Fitri memang membuat bahagia. Menyiapkan pesan ucapan maaf lahir batin dan menyiapkan uang THR untuk para keponakan menjadi tradisi yang selalu ditunggu. Namun tetap saja ada mereka yang juga merayakan Lebaran dengan caranya sendiri, terutama mereka yang tetap kerja atau sedang berada di perantauan. 

Kalau Anda, saat ini termasuk golongan yang mana, Kompasianer?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun