Selama berpuasa, saat-saat yang paling dinanti adalah ketika mendengar bedug adzan di hari petang. Saat itulah biasanya berbagai macam minuman dingin tengah menanti setiap orang yang berpuasa, lengkap dengan sajian takjil yang menggugah selera.
Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali jenis minuman dingin segar yang sangat khas hadir saat Ramadan. Sebut saja es kelapa, es buah, es blewah, dan yang terbaru ada juga es kepal. Memang membayangkan dinginnya es yang berpadu dengan  rasa manis amat menggiurkan.
Namun tahukah Anda, ternyata di berbagai penjuru dunia, terdapat berbagai macam minuman dingin yang menjadi khas pula di bulan suci Ramadan. Penasaran apa yang diminum para muslim di negara lain ketika berbuka puasa? Mari simak liputannya.
1. Tamer Hindi di Jordan dan Lebanon
Sekilas, penampakan minuman yang satu ini mirip dengan teh. Berwarna cokelat karamel dengan tekstur yang cair dan sama sekali tidak kental.
Tamer hindi sendiri terbuat dari tamarin (Asam Jawa) yang diambil sarinya. Tamarin sendiri berasal dari pohon Tamarindus indica. Walau dikenal di Indonesia dengan nama Asam Jawa, namun ternyata tumbuhan asam ini berasal dari India, bahkan dalam bahasa Arab pun dinamakan tamrul hindi, yang artinya kira-kira kurma India. Tak heran, sebab bentuk buah Asam Jawa memang mirip kurma.
Jika penasaran ingin mencicip tamer hindi, cara membuatnya relatif mudah.
- Anda hanya perlu mempersiapkan 250 gram asam jawa, cup gula, dan air secukupnya.
- Setelah dipotong kecil-kecil, rebus asam jawa dan gula sesuai selera selama kira-kira 10 menit agar asam melunak.
- Blender rebusan tersebut agar sari asam jawa lebih keluar rasanya.
- Saring hasil blender, kemudian ambil bagian yang halus.
- Tambahkan air dan es secukupnya. Tamer hindi siap dihidangkan.
2. Qamar al-Deen di Mesir
Dalam bahasa Arab, Qamar berarti bulan, dan al-Deen artinya agama. Dinamakan Qamar al-Deen sebab pada zaman khalifah di masa lampau, Ramadan ditandai dengan munculnya bulan sabit di langit, sehingga minuman ini dibuat untuk merayakan datangnya bulan suci.
Berwarna oranye segar, penampilan Qamar al-Deen mirip dengan jus mangga. Namun sebetulnya bahan utama pembuat minuman dingin segar di kala Ramadan ini adalah sari aprikot. Tak jarang juga, Qamar al-Deen disajikan bersama-sama dengan tamer hindi. Selain disajikan sebagai minuman, Qamar al-Deen juga bisa diolah sebagai puding. Rasanya manis khas aprikot dengan sedikit jejak asam segar yang mengikuti.
- Siapkan 2 cup aprikot kering, cup air, cup gula, dan 1 sdt perasan lemon.
- Panaskan semua bahan kecuali gula dengan api sedang, aduk merata.
- Tambahkan gula hingga manisnya seusai dengan yang diinginkan.
- Diamkan hingga dingin dan simpan di tempat yang sejukÂ
3. Jus Carob (Kharoub) di Palestina dan Lebanon
Kharoub sendiri merupakan nama buah dari tumbuhan Ceratonia siliqua. Ketika dibuat jus, akan terlihat jus yang berwarna seperti cokelat. Uniknya, buah yang berbentuk seperti kacang polong cokelat ini memang sering digunakan sebagai bahan substitusi cokelat.
Dibandingkan dengan cokelat, kharoub mengandung dua kali jumlah kalsium, serta mengonsumsinya tidak akan memicu migrain.
4. Sobia di Arab Saudi
Bergeser ke Arab Saudi, minuman dingin yang paling populer untuk berbuka puasa di negara ini adalah sobia, yang merupakan campuran dari barley, roti, kayu manis, gula, dan kapulaga. Biasanya, selama Ramadan sobia ini banyak dijual di pinggir jalan dengan bungkus plastik.
Sobia sendiri aslinya berwarna putih, hanya saja beberapa orang juga suka menambahkan zat pewarna agar terlihat lebih menarik, maka dari itu bisa ditemukan pula sobia berwarna merah di pasaran.
5. Rooh Afza di India dan PakistanÂ
Di negara Asia Selatan ini, ada satu jenis minuman semacam sirup yang sangat diminati di bulan Ramadan, bernama Rooh Afza. Spesial karena dalam sirup ini terkandung wangi bunga dengan rasa buah-buahan, dan ada pula yang ditambahkan kelopak mawar, sari jeruk, nanas, mint, bahkan sari sayuran seperti cilantro dan bayam.
Demikianlah 5 jenis minuman yang menjadi favorit di negaranya masing-masing ketika bulan Ramadan tiba. Bagaimana, Anda tertarik meminumnya? Atau tetap ingin setia dengan es kelapa muda untuk menyegarkan tenggorokan setelah berpuasa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H