Menyusuri waktu yang beranjak dari titik maghrib
Obrolan seru dan makanan berbuka masih belum raibÂ
Kau sudah lupa kata-kata imam kathibÂ
Lalai sudah tiang agama yang wajib
Kau sadar, sepenuhnya amat sadar
Aroma dosa dan dosa di dekatmu kembali pekat menguar
Tapi bagaimanalah, kau tak bisa dan tak mampu keluar
Seakan sambil lalu saja ganjaran api neraka membakar
Itu daging saudaramu yang akan kau santap
Sambil terus mengunyah sesuap demi sesuap
Yang kau ajak makan pun ikutan meluap-luap
Entah berita benar atau salah, bicara kau selalu siap
Kau seperti terpedaya dalam sinar lampu metropolitan
Tidak, kau masih percaya akan dibelenggunya semua setanÂ
Pada bulan dimana pahala bisa didapat dengan instan
Sedikit ibadah bisa berbuah ganjaran intanÂ
Bukankah setan masih dibelenggu
Lalu siapa yang terus mengganggu?
Kau lupa, dalam dirinya manusia punya nafsu
Jika bukan goda setan, maka takutlah ternyata dosa itu darimu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI