Mohon tunggu...
Nadira Aliya
Nadira Aliya Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk tetap menghidupkan pikiran

Halo! Saya Diraliya, seorang penulis lepas yang cerewet ketika menulis namun kalem ketika berbicara. Selamat membaca tulisan-tulisan saya, semoga ada yang bisa diambil darinya :)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nggak Cuma Ibadah, Ramadan Tahun Ini Anda Bisa Targetkan Ini

16 Mei 2018   12:28 Diperbarui: 16 Mei 2018   12:51 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karena setiap orang terlahir sebagai pemenang

"Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir"

Menuju bulan Ramadan, tentu setiap muslim bersemangat untuk menyambutnya dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, dari mulai persiapan fisik hingga pula persiapan hati. Tak ada yang lebih nikmat dibandingkan kesehatan untuk menjalankan berbagai ibadah di bulan Ramadan.

Pesan-pesan pengingat mulai disebar melalui broadcast Whatsapp. Terutama di grup keluarga, mungkin Anda juga sudah menerima pesan bagaimana cara menuntaskan Al-Qur'an dalam waktu satu bulan saja. Membaca dua lembar artinya khatam satu kali. Membaca empat lembar artinya khatam dua kali. Dan seterusnya.

Ketika seseorang menumbuhkan niat di dalam hatinya untuk berbuat baik, maka itu sudah dihitung satu pahala, walau belum dilakukan. Berbeda dengan niat jahat yang belum dihitung dosa ketika baru sebatas niat.

Oleh karenanya, untuk memperbaiki diri di bulan Ramadan tahun ini, mengapa tidak mendaftar target-target terbaik? Iya, memang bisa dipikirkan saja. Namun di tengah jalan Anda bisa lupa.

Jadi, sekarang mari ambil agenda atau selembar kertas dan alat tulis. Mari menuliskan target terbaik Anda di bulan ini. Jika perlu, buatlah tabel untuk menemani perjalanan pencapaian target agar lebih terorganisir. Disiplin pada diri sendiri merupakan kunci suksesnya Anda mendapatkan berkah Ramadan.

Target Ibadah, Maksimalkan di Waktu-Waktu Terbaik

Ramadan adalah waktunya Anda beribadah dengan lebih khusyuk, lebih lama, dan lebih intens. Ingat ketika masih sekolah dahulu kita selalu pulang lebih cepat di waktu Ramadan? Apa hingga bekerja sekarang Anda juga diberi kelonggaran untuk pulang lebih cepat dan jarang lembur dari perusahaan tempat bekerja?

www.coretanzone.id
www.coretanzone.id
Itu tandanya, ada lebih banyak kesempatan untuk beribadah. Upayakan untuk menambah frekuensi ibadah untuk mengisi waktu-waktu terbaik di bulan Ramadan.
  • Shalat : Kalau di hari biasa Anda terbiasa hanya melaksanakan shalat wajib, maka cobalah untuk melaksanakan shalat sunnah di bulan Ramadan.
  • Tahajud : Kesempatan emas tahajud seringkali terlewati karena sibuk mempersiapkan sahur. Buatlah target berapa kali Anda ingin mendapatkan shalat malam, buat reminder di ponsel atau di dinding kamar.
  • Tarawih : Di awal bulan, coba targetkan terlebih dahulu seberapa banyak Anda ingin mendapatkan shalat tarawih berjamaah. Walau terlihat mudah, namun ternyata tak banyak orang yang berhasil melaksanakan tarawih lebih dari 10 kali di bulan Ramadan. Alasan utamanya : undangan buka puasa bersama beruntun dan sibuk mempersiapkan Idul Fitri.
  • Membaca Qur'an : Ramadan bisa terbilang sebagai bulan Qur'an, sebab ayat-ayat suci tersebut diturunkan pada Lailatul Qadar di Bulan ini. Untuk itulah, agar nantinya Qur'an bisa menjadi syafaat, usahakan membaca Qur'an dengan target  kualitas dan kuantitas yang membuat Anda tertantang untuk mencapainya.
  • Datang ke Majelis Ilmu : Duduk sambil mendengarkan kajian di waktu Ramadan juga dapat terhitung sebagai kebaikan. Jika selama ini Anda merasa kurang mendapatkan siraman dan pencerahan akan ilmu-ilmu Islam, datanglah ke majelis kajian terdekat, atau paling tidak dengarkan ceramah melalui internet. Ada cukup banyak ceramah ustadz yang bisa Anda akses melalui Youtube misalnya. Buat target seberapa sering Anda akan mendengarkan ceramah dalam waktu seminggu.
  • Bersedekah : Mari eliminasi uang lembar seribu dan dua ribu ketika berangkat ke masjid. Cobalah membawa nominal yang lebih besar untuk disedekahkan. Bagaimana mungkin harga sedekah yang bermanfaat sama dengan harga membayar parkir atau toilet umum?

Target Prestasi, Karena Ramadan Bukan Waktunya Bermalas-Malasan

Betul, Anda memang sedang diwajibkan berpuasa satu bulan penuh. Namun ketika berpuasa, bukan berarti gerak dan pikir Anda terbatas. Target Ramadan berupa prestasi pribadi juga perlu dikejar.

Prestasi bisa bermacam-macam bentuknya. Jika masih duduk di bangku akademisi, Anda bisa sebaik mungkin belajar untuk mendapatkan nilai terbaik dari dosen. Untuk yang sudah di tempat kerja, Anda bisa mencoba lebih produktif memangkas tumpukan pekerjaan, sehingga bisa selesai jauh sebelum deadline.

Karena setiap orang terlahir sebagai pemenang
Karena setiap orang terlahir sebagai pemenang
Target prestasi diri di bulan Ramadan akan lebih terasa di dua pertiga bulan pertama, sebab di waktu-waktu tersebut Anda masih belum disibukkan dengan persiapan Idul Fitri dan mengejar waktu Lailatul Qadar.

Tanamkan dalam benak Anda bahwa walaupun berpuasa, Anda bisa tampil pula sebagai muslim yang produktif, tak kalah dengan mereka yang tidak memiliki kewajiban berpuasa.

Target Sosial, Agar Tak Sia-Sia Rezeki yang Dipunya

Tak hanya hubungan dengan Allah, namun hubungan antar manusia pun perlu diperbaiki, terutama di bulan yang penuh keberkahan ini.

Puasa sendiri sebetulnya bertujuan untuk mengasah kepekaan manusia. Dalam sebelas bulan, mungkin yang menjadi masalah terbesar Anda adalah mau makan apa. Padahal ada pula orang-orang di sekitar yang justru kebingungan apa yang bisa dimakan.

Tangan di atas akan selalu mereka tunggu-tunggu
Tangan di atas akan selalu mereka tunggu-tunggu
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai target sosial, misalnya :
  • Sahur On The Road : Cukup banyak pegiat SOTR di bulan Ramadan, sambil bersilaturahim dengan kawan, ikut membagikan makanan sahur pada mereka yang membutuhkan, lalu makan bersama.
  • Berbagi Dengan Anak Yatim : Berapa banyak pakaian yang rencananya akan Anda beli untuk hari Raya nanti? Tentu tak sebanyak yang ada dalam khayalan anak-anak yatim di panti asuhan. Sempatkan untuk berbagi dengan mereka yang kehilangan orang tua untuk meminta pakaian lebaran.
  • Berbagi Ta'jil di Masjid : Pernahkah Anda menengok masjid di dekat rumah? Apakah setiap waktu maghrib datang selalu ada jamuan ta'jil gratis? Jika tahun ini ada rezeki berlebih, maka akan sangat bijak jika Anda turut menyumbangkan sebagiannya untuk berbagi pada mereka yang kurang mampu.

Target Kesehatan, Sebab Tak Sudi Menimbun Penyakit di Bulan Ramadan 

Selama Ramadan, berhati-hatilah terlalu bernafsu mengonsumsi makanan yang sebetulnya belum tentu baik untuk tubuh.

Ya, memang betul bahwa Rasulullah sendiri ketika berbuka puasa pun menganjurkan untuk makan yang manis-manis. Tapi teliti lagi, makanan manis yang dimakan Rasulullah itu hanya kurma dengan jumlah ganjil. Bukan es buah yang dilanjutkan dengan kolak pisang, gorengan dan kawan-kawannya.

Perbanyak makanan bergizi demi mendukung ibadah Ramadan
Perbanyak makanan bergizi demi mendukung ibadah Ramadan
Memang ketika berpuasa, rasanya semua makanan menjadi berkali lipat lebih nikmat. Namun disinilah kuncinya, disinilah Anda harus menahan nafsu sehingga tidak malah merusak tubuh dengan makanan yang tidak ramah dengan kesehatan.

Untuk target kesehatan, ada banyak cara yang bisa Anda pakai.

  • Mengoptimalkan Waktu Beristirahat : Waktu istirahat Anda akan banyak terpakai untuk beribadah dan mempersiapkan sahur. Atur kembali waktu tidur sehingga tidak mengalami defisit berlebihan.
  • Target Minum Air Putih : Demi terhindar dari dehidrasi, coba targetkan untuk meminum air putih setidaknya 1,5 Liter di malam hari.
  • Target Berolahraga : Tanpa tubuh yang sehat, Anda tidak akan bisa melakukan segala macam ibadah. Puasa bukan halangan untuk berolahraga ringan, seperti berjalan kaki mencari takjil dibandingkan mengendarai kendaraan, atau berbagai olahraga seperti push up dan sit up yang sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah tanpa banyak biaya.
  • Menghitung Kalori Makanan : Terutama untuk Anda yang memang sedang menjaga badan agar tidak terlalu melebar ketika lebaran tiba. Segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik, maka usahakan agar jumlah kalori yang Anda konsumsi tetap stabil selama berpuasa.

Target Merawat Diri, Demi Tampil Bersih di Hari Raya

Terakhir, agar diri bisa tampil cemerlang di hari Raya, ada baiknya juga menargetkan perawatan diri, terutama untuk para wanita.

Apalagi kebersihan adalah sebagian dari iman, tentu siapapun yang kerap merawat diri, berarti berusaha sekuat mungkin menjadi seseorang yang imannya kuat.

Merawat diri tak perlu biaya yang mahal. Dalam satu minggu, Anda bisa saja menargetkan untuk merawat diri dalam satu atau dua hari. Di hari tersebut, cobalah perhatikan diri Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki. Apakah kuku sudah terlalu panjang? Bagaimana dengan rambut? Kumis sudah mulai panjang? Wajah sudah mulai berjerawat dan banyak komedo?

Menjaga kebersihan adalah menjaga iman
Menjaga kebersihan adalah menjaga iman
Jika jawabannya ya, maka segera ambil peralatan merawat diri. Untuk urusan memotong kuku dan rambut, akan lebih baik dilakukan di hari Jum'at. Masker untuk wajah juga bisa diambil dari bahan-bahan alami, seperti tomat sisa memasak, teh, atau mentimun. 

Berpuasa juga bukan berarti frekuensi mandi berkurang. Terutama untuk Anda yang tinggal di dataran rendah dan setiap harinya harus berkutat dengan cuaca panas, mandi di pagi hari akan membuat badan lebih segar walaupun berpuasa. Tapi pastinya jangan sambil badan mandi minum air, ya.

Demikianlah berbagai macam target Ramadan yang bisa Anda lakukan mulai dari diri sendiri dan untuk diri sendiri. Siap mencapai target-target tersebut? Selamat menyusun sendiri targetan pribadi Anda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun