Berita ini merupakan salah satu tugas projek saya dalam mata kuliah Teknologi Informasi dan Literasi Data, dimana Dosen saya mengarahkan untuk melakukan penelitian atau pengamatan di lingkungan tempat saya tinggal yang dari penelitian tersebut akan menghasilkan data angka dengan metode wawancara.
Maka untuk memenuhi tugas projek tersebut saya mengambil judul penelitan yaitu "Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Usaha Kecantikan Pada Wilayah Desa Sidomulyo A".
Penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung ditempat tinggal pemilik dari usaha tersebut dengan tujuan mencari informasi terkait dengan perubahan apa saja yang terjadi pada usaha tersebut dari masa sebelum pandemi hingga sampai pandemi saat ini. Terutama perubahan yang terjadi pada jumlah pelanggan.
Untuk mencari informasi ini saya menggunakan metode wawancara langsung kepada pemilik dari usaha tersebut yaitu ibu rani.
Beliau memulai usaha kecantikan ini sekitar 13 tahun lama nya. Sebelum beliau membuka usaha ini, ia harus mempunyai izin dalam membuka usaha ini. Dengan itu dia melakukan pelatihan untuk mendapatkan izin untuk membuka usaha dalam bentuk sertifikat dengan waktu 3 bulan masa training. Setelah mendapatkan sertifikat baru lah dia berani membuka usaha kecantikan ini dengan nama usaha yaitu Rani Salon.
Nah dalam penelitian kali ini kita ingin mencari tahu apa saja perubahan yang terjadi di masa sebelum pandemi hingga sampai pandemi sekarang ini pada usaha ibu rani yang telah ia jalani selama 13 tahun.
Tentu nya kita sudah tidak asing lagi dengan kata salon, dimana usaha kecantikan ini banyak sekali di minati oleh masyarakat khususnya kaum hawa. Usaha dalam bidang kecantikan merupakan salah satu usaha yang banyak diminati oleh manusia khusunya wanita. Setiap wanita tentunya ingin selalu terlihat cantik maka dari itu dengan adanya salon kecantikan ini memudahkan para wanita untuk merawat kecantikannya mulai dari rambut hingga ujung kaki.
Tidak hanya cantik tetapi sehat juga menjadi kunci utama. Selain perawatan rambut hingga kuku tidak jarang kebanyakan salon kecantikan menyediakan terapi kesehatan seperti bekam dan lain-lain. Tetapi dengan adanya pandemi corona ini telah mengubah perilaku masyarakat secara signifikan. Perubahan tersebut terlihat dari berbagai aspek hubungan fisik, komunikasi serta perilaku kehidupan.
Dalam penelitian kali ini saya memfokuskan pada perubahan jumlah pelanggan serta kebutuhannya setiap datang ke salon tersebut.
Dari grafik di atas dapat kita ketahui apa saja kebutuhan yang paling banyak peminat nya. Untuk kalangan anak anak kebutuhan yang paling sering adalah Staylish rambut. Seperti yang kita ketahui untuk gaya rambut di jaman sekarang makin bervariasi seiring dengan berjalan nya waktu, kemudian untuk jenis kebutuhan lainnya seperti creambath atau biasa dikenal kenal cuci rambut, smooting atau meluruskan rambut, dan make up look pada kalangan anak anak jenis kebutuhan ini tidak terlalu dibutuhkan mengingat usia mereka yang belum diperbolehkan seperti smooting atau meluruskan rambut karena jika di lakukan pada anak dibawah umur akan menyebabkan efek samping pada mata.
Dapat kita lihat grafik pada kalangan remaja merupakan persentase paling tinggi mengingat kembali masa remaja adalah masa dimana anak anak remaja mencari jati diri nya dengan melakukan apapun yang disenangi nya. Oleh karena itu jumlah pelanggan pada tiap jenis kebutuhan tersebut dominan pada kalangan remaja. Dimana kalangan remaja yang terlalu mengikuti fashion jaman sekarang akan sering menggonta ganti gaya serta warna rambut dan tidak juga untuk merawat rambut dengan creambath. Dan tidak jarang juga banyak remaja yang datang untuk meluruskan rambut nya yang semula keriting hingga menjadi lurus. Dan untuk variasi make up look itu remaja sering memakai make up dengan tema korean look hingga make up casual. Dan yang terakhir adalah kalangan dewasa unutk kalangan ini jenis kebutuhan disesuaikan dengan keperluannya.
Untuk tetap menjaga kesehatan tubuh pada masa pandemi sekarang jangan lupa untuk tetap menjaga jarak rajin menggunakan masker saat bepergian kemanapun. Pada usaha seperti salon kecantikan ini ibu rani atau pemilik usaha tersebut pun tidak lupa juga menerapkan protokol kesehatan dengan tidak lupa mencuci hingga memakai handsanitizer sebelum maupun sesudah berkontak langsung dengan para pelanggan.Â
Dari hasil diatas kita dapat menyimpulkan tidak hanya para pedagang atau pekerja kantoran yang merasakan dampak dari pandemi ini usaha usaha rumahan seperti usaha kecantikan ini juga ikut merasakan dampaknya. Dampak yang dirasakan oleh semuanya yang paling utama adalan dampaknya terhadap perekonomian keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H