Natalan

Natalan

Natalan merupakan film yang disutradarai oleh Sidharta Tata pada tahun 2015. Film Natalan ini menceritakan tentang Seorang anak laki-laki yang bernama Resnu yang akan pulang merayakan misa malam Natal bersama ibunya di Yogyakarta. Namun gagal karena harus berkunjung ke Solo di tempat tinggal Mertuanya.

Sudut pandang Saya dari film Natalan dari segi wardrobe dimana Kostum atau wardrobe merupakan unsure penting dalam sebuah film. Kostum membantu mewujudkan karakter dalam cerita menjadi tokoh yang nyata, dan sudut pandang Saya adalah sebagai berikut :

• Tokoh Resnu yang menggunakan kostum celana panjang, kaos biru polos ditambah kemeja panjang yang digulung lengannya dan dibuka semua kancing bajunya mencerminkan karakter yang berwibawa, dewasa, dan rapi dan ada rokok disaku Resnu mencerminkan Resnu adalah orang yang gelisah dan setiap Resnu merasa gelisah langsung mengambil rokok dari saku bajunya dan merokoknya.
• Tokoh Istri Resnu yang menggunakan kaos polos bahan katun, celana panjang, jam tangan, gelang emas mencerminkan karakter yang glamor
• Istri Resnu yang selalu membawa tas dan sibuk dengan hpnya mencerminkan karakter yang keras kepala dan memiliki sifat terburu-buru
• Kostum Ibu Resnu saat ada dirumah selalu mengenakan daster rumahan dan pada saat pergi ke pasar mengenakan baju polos dan rok batik  ¾ yang mencerminkan budaya khas Yogjakarta
• Kostum Ibu Resnu pada misa malam Natal mengenakan kostum batik panjang dan jarik ditambah dengan rambut yang diberi sanggulan, kostum ini memunculkan kesan kostum adat yang biasa orang tua gunakan dan corak yang mencerminkan budaya Indonesia yaitu batik. Mencerminkan karakter yang rapi, bersih dan kejawen
• Kostum pada tokoh pembatu Ibu Resnu adalah baju polos dan rok pendek dengan gaya rambut yang digulung ditambah warna baju yang dikenakan sangat kalem mencerminkan karakter yang, sabar, penurut dan penyayang.
• Saat berada dirumah Mertua Resnu, Istri Resnu menggunakan kostum dress dan sepatu heels hitam yang mencerminkan kehidupan yang sangat glamor sedangkan Resnu menggunakan kostum kemeja batik panjang yang mencerminkan karakter kalem.
• Menurut Saya kekurangan pada film Natalan ini adalah Resnu dan Istrinya sepanjang perjalanan pulang dari Jakarta ke Solo tidak pernah ganti baju padalah mereka banyak berhentinya.