Mohon tunggu...
Dipta Furi
Dipta Furi Mohon Tunggu... -

Food Industry Practitioner. Advertising observant. Quotes Collector. A dreamer. A writer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Datang dan Pergi

14 Juli 2013   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:34 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seketika ia datang...

Membawa suara sumbang diantara senyum yg mengembang
Tak pernah tinggal barang sejenak
Ia berputar jauh dan dekat
Yang lalu memberikan sebuah makna waktu-waktu yang baru
Seperti alarm yang bangunkanku pukul 5 subuh
Atau film kartun yang harus kutonton di minggu pagi
Ia menjadi aku pagi, siang dan malam
Namun suara itu mengiring jauh kini
Seketika ia tak kembali
Membawa jauh parau yang dalam sadar ku rindu
Terbawa hilang pagi, siang dan malam yang kini bagai semu
Dan aku bukan lah aku yang dulu atau yang baru berlalu itu
Karena kini aku, aku tak tahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun