Mohon tunggu...
Fahmi Rifki Kurniawan
Fahmi Rifki Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika dan Integritas sebagai Calon Perawat

6 September 2024   18:18 Diperbarui: 6 September 2024   18:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam profesi kesehatan, perawat menempati peran yang sangat penting dalam merawat pasien dengan senang hati. Sebagai calon perawat, pemahaman dan penerapan etika serta integritas bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga merupakan pondasi yang harus dibangun sejak awal pendidikan. Kedua aspek ini tidak hanya menentukan kualitas pelayanan yang akan kita berikan, tetapi juga membentuk karakter seorang perawat dalam menjalankan profesinya dengan tanggung jawab dan empati.

Etika keperawatan melibatkan serangkaian prinsip moral yang menjadi panduan dalam setiap keputusan dan tindakan perawat. Prinsip-prinsip seperti menghormati otonomi pasien, menjalankan tanggung jawab dengan penuh keadilan, menjaga privasi pasien, serta memberikan perawatan yang optimal, menjadi dasar dalam menjalankan tugas sebagai perawat.

Menghormati otonomi pasien, misalnya, mengharuskan perawat untuk selalu menghargai keputusan dan pilihan pasien terkait perawatan mereka, ini berarti seorang perawat harus memberikan informasi yang cukup dan relevan kepada pasien agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat terkait kesehatannya. Di sisi lain, prinsip keadilan menuntut perawat untuk memberikan perawatan yang sama kepada semua pasien, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau status kesehatan mereka.

Privasi adalah aspek lain yang krusial dalam etika keperawatan, perawat memiliki akses ke informasi pribadi pasien yang sangat sensitif dalam hal Menjaga privasi ini adalah tanggung jawab moral dan legal yang tidak bisa diabaikan seperti sebuah pelanggaran terhadap prinsip ini dapat merusak kepercayaan pasien dan membawa dampak serius bagi pasien maupun institusi kesehatan tempat perawat bekerja.

Integritas adalah kualitas yang mencerminkan kejujuran, konsistensi, dan kehandalan dalam menjalankan tugas. Sebagai calon perawat, integritas menjadi kunci dalam membangun kepercayaan tidak hanya dengan pasien, tetapi juga dengan rekan kerja dan institusi kesehatan. Integritas melibatkan kemampuan untuk selalu melakukan yang benar, bahkan ketika tidak ada yang mengawasi.

Dalam praktiknya, integritas terlihat dari bagaimana seorang perawat menjalankan tugasnya sesuai dengan standar profesional dan moral. Misalnya, ketika menghadapi situasi yang penuh tekanan, seorang perawat yang berintegritas akan tetap memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan pasien, tanpa mengkompromikan standar etika.

Integritas juga terkait erat dengan akuntabilitas. Seorang perawat harus mampu mempertanggungjawabkan setiap tindakan dan keputusan yang diambil, ini berarti seorang perawat harus selalu siap untuk menjelaskan alasan di balik setiap tindakan kepada pasien, keluarga pasien, dan tim kesehatan lainnya. Sikap akuntabel ini memperkuat profesionalisme dan membantu menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan berkeadilan.

Pendidikan keperawatan memiliki peran sentral dalam membentuk etika dan integritas calon perawat melalui kurikulum yang dirancang dengan baik, seperti mahasiswa keperawatan Universitas Airlangga yang kini diberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip etika dan pentingnya integritas dalam praktik profesional. Tidak hanya itu, pengalaman klinis yang diawasi dengan ketat juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam situasi nyata.

Pelatihan yang berkelanjutan juga penting untuk menjaga dan meningkatkan standar etika dan integritas di kalangan perawat, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, perawat dituntut untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Ini juga mencakup penyesuaian terhadap standar etika yang mungkin berubah sesuai dengan perkembangan sosial dan budaya.

- Kesimpulan

Etika dan integritas adalah dua pilar utama yang harus dimiliki oleh setiap calon perawat seperti keduanya,  tidak hanya memandu tindakan dan keputusan perawat dalam memberikan pelayanan, tetapi juga menentukan kualitas dan keselamatan perawatan yang diterima oleh pasien. Sebagai calon perawat, memahami, menghargai, dan menerapkan etika serta integritas dalam setiap aspek pendidikan dan praktik klinis adalah langkah penting menuju profesionalisme yang sejati dalam dunia keperawatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun