Kehadiran kecerdasan buatan (AI) dalam dunia seni profesional membawa dampak signifikan. Alat berbasis AI seperti DALL-E, MidJourney, dan Adobe Sensei dapat menghasilkan karya seni dua dimensi dengan cepat dan efisien, meniru gaya seni yang ada atau menciptakan gaya baru. Hal ini dapat mengurangi peluang kerja bagi seniman manusia, terutama dalam industri kreatif seperti ilustrasi komersial dan desain grafis. Namun, AI juga dapat menjadi alat bantu yang berharga, membantu seniman mempercepat proses kreatif dan menawarkan inspirasi baru
Kesimpulan:
Perkembangan teknologi memiliki dampak besar dan kompleks pada seni rupa dua dimensi. Teknologi membuka peluang baru bagi inovasi dan distribusi karya seni, tetapi juga menimbulkan tantangan seperti potensi penurunan nilai estetika tradisional, dan masalah hak cipta. Kehadiran AI menambah dimensi baru dalam dinamika ini, memberikan keuntungan dalam efisiensi dan kreativitas, tetapi juga mengancam posisi seniman profesional. Seniman dan institusi seni perlu terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara bijak untuk mencapai potensi penuh mereka sambil tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional seni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H