Irwan maju ke periode ke dua sebagai Gubernur berbekal prestasi besar memenangkan pasangan Prabowo - Hatta di Pilpres 2014. Namun takdir politik memisahkannya dengan Muslim Kasim. MK memilih jalan berbeda, Ia menantang Irwan dan dua pemimpin itu berada di titik berbeda dalam mencapai tujuan politik. Mengandeng Nasrul Abit, seorang birokrat senior dan politisi kawakan asal Aia Haji Pesisir Selatan, Irwan melenggang kembali ke kursi BA 1 periode keduanya setelah sempat diduduki Penjabat Gubernur Dony Moenek selama enam bulan.
Beberapa bulan sebelum mengakhiri jabatan sebagai Gubernur, saya menemui Irwan. Berdua saja kami bicara lepas. Saya bertanya apa saja yang saja dan terakhir menanyakan apa rencananya setelah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur ?, Ustad Irwan menjawab tenang, setenang ia menghadapi masalah. "Saya pengen mengajar, kembali ke kampus dan itu sangat saya sukai" begitu ia menjawab.
Pekan lalu, Ustad Irwan dikukuhkan sebagai Guru Besar Psikologi di Universitas Negeri Padang, ia menjadi Guru Besar Luar Biasa di kampus terkemuka itu. Sayang saya tidak bisa hadir disana. Namun melalui isterinya Ibu Nevi, saya berkirim salam.
Bagi saya, Ustad Irwan bukan hanya seorang Ustad dan Guru, Ia juga seorang tokoh agama dan tahu cara berkomunikasi dengan orang banyak. Rasanya tidak akan sulit bagi Ustad Irwan untuk kembali ke kampus. Seorang teman saya Sulaiman Haekal, dulu anggota DPRD Kabupaten Tanggerang pernah memuji Irwan dihadapan saya saat kami sama sama tampil di sesi peningkatan kapasitas anggota DPRD.
"Lu mestinya bangga punya Gubernur seperti Pak IP, dia dosen Gue, orangnya asyik dan kalau mengajar kita semua ndak bosan dan cepat paham apa yang disampaikannya," begitu Haekal memuji Ustad kepada saya.
Irwan memang tidak seperti kebanyakan politisi yang saya kenal. Ia humble dan tidak pelupa. Semoga lancar di dunia pendidikan Ustad. Sepertinya bekal pengalaman sebagai Profesor dan Ketua Komisi X di DPR akan dapat banyak membantu kembali ke kampus.
Ciao Ustad Irwan
Nanti kita ngupi lagi
Salam Hormat
Boby Lukman Piliang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H