Gim atau yang dalam kata asalnya game adalah sebuah hiburan di waktu senggang yang telah ada sejak lama. Mulai dari Sega, Playstation sampai gim-gim PC sudah banyak terjual.
Seiring perkembangan zaman, gim menjadi banyak yang bisa dimainkan secara daring(online). Apalagi kemudahan untuk memainkannya di ponsel genggam juga mendukung pertumbuhan yang pesat.
Tapi, di balik itu semua ada efek negatif yang menyertainya. Ini menurut pengalaman dan pengamatan pribadi saya.
1. Tidak bisa di-pause atau dijeda sebentar
Ini kekurangan gim daring yang pertama. Karena terkoneksi dengan internet yang mana lawan mainnya pun demikian, maka permainan tidak bisa dijeda untuk sementara.
2. Terlena sampai berjam-jam
Karena tidak bisa dijeda, maka konsekuensi berikutnya adalah jadi lupa bahwa telah menghabiskan waktu yang banyak untuk bermain.
3. Tugas yang lebih penting terbengkalai
Efek negatif ketiga yang akan bersama gim daring adalah tugas yang lebih penting jadi lupa atau terbengkalai. Bagaimana tidak, mainnya saja bisa berjam-jam. Kalaupun ingat, pasti ditunda-tunda atau malah sudah malas terlebih dahulu.
4. Menguras isi dompet
Kalau gimnya perlu item-item atau barang yang dibeli dengan cara membeli vouchernya, maka kejadian yang berikutnya yang bisa terjadi adalah pembelian voucher berulang yang bisa menguras isi dompet.
Hal ini berbahaya bagi yang sudah memiliki uang sendiri juga anak-anak yang masih minta uang ke orang tuanya. Bahkan ada kasus seorang anak yang memakai data kartu kredit orang tuanya untuk membeli voucher gim daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H