Mohon tunggu...
Ahmad Hudori
Ahmad Hudori Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa pascasarjana di Universitas Sebelelas Maret Surakarta (UNS)

Ikuti aktivitas saya sehari-hari di instagram @dipanggildori

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mau Umur Panjang?

11 Juli 2017   12:40 Diperbarui: 11 Juli 2017   12:52 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayak orang yang menginginkan memiliki umur yang panjang dalam hidup mereka dengan menggunakan beberapa cara dalam mendapatkan keinginannya untuk mendapatkan umur yang panjang dengan meminum obat-obatan yang banyak mengandung unsur kimia yang bukannya memberikan efek yang mendatangkan kesehatan dan umur panjang malah mempercepat untuk ditanam di liang lahat.

Umur panjang sangat diiginkan oleh beberapa orang yang dimana menginginkan lebih lama dalam menikmati dunia walaupun seyogyannya umur itu hanya ada di tangan Allah Subhanawu Wataalla namun beberapa dokter memberikan pertimbangan untuk orang melakukan beberapa treatment untuk mendapatkan umur yang panjang. Namun ada beberapa di negara atau bahkan daerah yang dimana orang-orangnya memiliki umur yang panjang dan hidup lama di dunia yang pana ini.

Dikutip dari liputan6.com yang dimana pada Sulawesi Selatan ada beberapa orang yang mempunyai umur yang panjang bahkan sampai 100 tahun, berikut ini beritanya:

Tua Bitombang, kampong peninggalan sejarah dengan arsitektur kuno di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Fauzan)

Tak lengkap jika Anda berkunjung ke Pulau Selayar yang terkenal dengan Taka Bonerate-nya, lalu tak mengunjungi Kampung Toa Bitombang. Toa Bitombang adalah sebuah kampong peninggalan sejarah dengan arsitektur kuno di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Perkampungan ini berada di atas ketinggian menampilkan pemandangan alami yang mempesona dengan bentangan topografi alam berundak dan berbukit.

Ada banyak cerita tentang alasan mengapa rumah-rumah di Kampung Toa Bitombang harus tinggi. Di antaranya karena banyaknya pencuri pada zaman dulu dan menunjukkan panjang umurnya masyarakat Toa Bitombang.

Untuk mendirikan rumah di perkampungan Toa Bitombang ini tidak bisa sembarangan. Ritual ini menurut penjelasan dari penduduk desa disebut dengan jampi-jampi.

"Jadi jangan kaget kalau kekampung ini kamu melihat warga yang sudah tua, tapi masih gesit dalam bercocok tanam," ujar ilham.

"Pada 1930, kampung ini justru menyumbangkan jemaah terbanyak dari Selaya rmenuju Tanah Suci Mekah," kata lelaki berusia 70 tahun yang sudah menjabat sebagai kepala dusun selama 40 tahun itu.

Jika ingin berumur panjang bisa di coba untuk melakukan apa yang dilakukan oleh warga Sulawesi Selatan dengan demikian mungkin saja bisa mendapakan umur yang panjang dengan demikian akan mendapatkan umur yang dapat di coba. Dengan beberapa bukti yang telah dilakukan dengan demikian mungkin saja mendapatkan umur yang panjang dalam kehidupan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun