Latih diri mengajar tanpa teknologi. Walaupun anda seorang yang menguasai teknologi, sekolah mempunyai fasilitas yang mendukung, cobalah untuk tidak menggunakannya sesekali. Lalu, diakhir pelajaran lihat dampak pada siswa. Apakah mereka merasa tergugah, tersentuh, termotivasi. Jika belum, tingkatkan mutu mengajar anda. There's no shortcut, practice makes perfect. Sehingga dalam situasi emergency (mati lampu) sekalipun, kita siap mengajar dengan gaya klasik namun tetap asik.
Tentu saja masih banyak cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghindari technology syndrome ini.
Harapan penulis, semoga tak ada lagi siswa yang mengatakan "Pak guru, jangan sembunyi di belakang LCD Proyektor dong !!!"
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H