Mohon tunggu...
Suyono
Suyono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Life is a problem. Without problem means no life.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Sembarangan Menceritakan Masalah kepada Orang Lain!

31 Desember 2014   19:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:05 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420005038682624006

[caption id="attachment_344186" align="aligncenter" width="525" caption="lumbunghati.net"][/caption]

Tidak hanya di kota maupun desa, hampir semua orang kalau 'kumpul' pasti membicarakan masalah orang lain. Mulai dari ibu-ibu, mbak-mbak, mas-mas, bahkan bapak-bapak yang hobi nongkrong. Entah membicarakan masalah yang sepele maupun serius.

Meskipun masalah yang dibicarakan itu belum tentu sepenuhnya benar. Lantaran rasa penasaran yang tinggi (kepo), akhirnya semua orang larut dalam bergosip ria. Tidak luput orang baik pun kadang juga jadi bahan perbincangan. Sampai-sampai obrolan mereka tidak ada habisnya dan enggan untuk beranjak dari tempat duduk.

Untuk itu, apapun masalah kita apalagi masalah keluarga jangan sampai diketahui orang lain. Boleh diketahui orang, asal orang tersebut dapat dipercaya. Kenapa? Orang itu punya karakter yang berbeda-beda, ada yang baik dan kurang baik. Kalau kita cerita dengan orang yang baik, kemungkinan dia tidak akan menceritakan kepada orang lain kecuali izin terlebih dahulu dengan yang bersangkutan dan bisa memberikan solusi yang terbaik. Beda lagi kalau kita menceritakan masalah kepada orang yang kurang baik dan cenderung jadi 'tukang kompor' atau Senang Melihat Orang Susah (SMS), bisa-bisa masalah kita tersebar, menimbulkan rasa benci, dan bisa memutuskan tali persaudaraan. Bukan menyelesaikan masalah, justru bertambah masalah baru.

Alangkah baiknya jika kita punya masalah itu hanya 'curhat' dengan Sang Pencipta. Insya Allah orang lain tidak akan tahu dan rahasia dijamin aman. Setiap hari kita pasti punya waktu beberapa menit untuk ibadah, memanjatkan doa kepada Tuhan. Tidak mungkin Tuhan memberikan masalah di luar batas kemampuan kita. Dijamin masalah bisa teratasi dan bisa hidup tenang.

Salam Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun