Mohon tunggu...
Dion DB Putra
Dion DB Putra Mohon Tunggu... profesional -

Dion DB Putra adalah wartawan. Dion lahir di Ende, salah satu kota bersejarah di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sampai detik ini masih belajar membaca dan menulis...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prosesi Pembangunan Sa'o Ria Woloara

30 Juni 2015   17:29 Diperbarui: 30 Juni 2015   17:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menyatakan, setelah penebangan pohon, semua atalaki, podoria dan ana kalo fai walu duduk bersama membicarakan prosesi untuk kembali ke Sa'o Ria dengan membawa  kayu yang sudah dipotong.  Mereka juga menikmati makanan adat yang telah disediakan oleh podoria yang dipimpin Mathias Gadho dan  ana kalo fai walu Woloki.

Setelah makan adat, mereka sesuai tugas masing-masing berjalan beriringan  menuju kampung sesuai urutan sebagai berikut. Pertama yang memukul gong adalah mosalaki pai nggo niu wani yakni Don Watu, SH;M.H diikuti mosalaki kili ndolu wangga taka dan mosalaki-mosalaki lainnya.

Setiba di Sa'o Ria mosalaki pu'u  Dominikus We,u dan Adrianus Sega  sudah menunggu kedatangan  atalaki, podoria dan ana kalo fai walu. Mereka diterima dengan tarian adat diiringi nggo wani. Sudah menjadi kebisaan dalam masyarakat Lio, selama melaksanakan kegiatan adat nggo wani harus tetap dibunyikan.
Gong merupakan tanda adat yang awalnya diserahkan mosalaki pu'u  kepada mosalaki pai nggo niu wani lalu diserahkan kembali kepada mosalaki pu'u.

 Dengan diserahkan kembali gong adat tersebut maka seluruh kegiatan adat pada saat itu telah usai. Tepat jam 20.00 Wita hari itu, semua duduk dan makan bersama mendengar arahan dari mosalaki pu'u terkait dengan pelaksanaa kegiatan adat selanjutnya. Akhirnya diperintahkan kepada atalaki, podoria dan ana kalo fai walu bahwa kegiatan lanjutan penebangan pohon berlangsung pada tanggal 15 Juni 2015 dengan prosesi yang kurang lebih sama. (romualdus pius)

Sumber: Pos Kupang 28 Juni 2015 halaman 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun