Mohon tunggu...
Dion Oktavian
Dion Oktavian Mohon Tunggu... -

lelaki yang mencari keseimbangan hidup, belajar menulis dan menuangkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi – Ahok dan Kompor Meleduk

19 September 2012   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:15 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lanjut berbicara soal Ahok. Jujur saja, beberapa hari yang lalu saya sempat memiliki rasa kagum sama Basuki Tjahya Purnama alias Ahok. Pada debat cagub dan cawagub yang ditayangkan oleh JakTV, saya meihat Ahok lebih mampu memberikan jawaban-jawaban yang teknis dan lebih cepat dibanding Jokowi. Saya sempat berandai-andai “Bagaimana kalau Fauzi Bowo berpasangan saja dengan Ahok?”, tentu akan menjadi pasangan yang pas. Tapi sayangnya perasaan itu kini mulai bias. Sikap murah senyumnya Ahok tak lagi membuat saya kagum. Sepertinya Ahok sendiri mulai memperlihatkan jati diri sesungguhnya, suka meremehkan dan arogan, seperti berita yang saya baca di sini,  tak dianya, pernyataan tentang “Manajemen Warteg jelek dan seburuk managemen TransJakarta”, menuai protes dan kekecewaan dari Ketua Penasehat Koperasi Warteg Jaya, Slamet Raharjo di Warteg Roso Utomo Jalan Cikoko Barat V, Jakarta Selatan. Belum lagi tentang rekam jejaknya sendiri yang suka berpindah-pindah haluan semasa menjabat. Wah wah, hati-hati Pak Ahok, jangan bikin dapur orang ngebul ya.

Nafas dulu deh, tenang yaaa pembaca... jangan kepanasan dulu.

Ok, kali ini jika kita berbicara hasil akhir pilkada putaran kedua ini, saya rasa keduanya akan memiliki kesempatan yang sama dalam memenangkan suara. Hal tersebut dilihat dari hasil putaran pertama yang selisih angkanya sedikit. Tapi melihat startegi yang diubah oleh tim Fauzi Bowo menjelang putaran kedua ini, kemungkinan pihak Jokowi harus lebih kerja keras lagi, minimal untuk mempertahankan suara yang sudah didapatnya di putaran pertama.

Menurut berita ini diprediksi Jokowi telah unggul dibandingkan Fauzi Bowo untuk kategori dunia maya, dan tim sukses Jokowi sukses bergerilya di ranah social media. Hal ini pun diperkuat dengan kepercayaan diri yang overload dari tim nya, bahwa mereka yakin akan memenangkan suara hingga 80% di putaran kedua nanti (sumber). Wah wah wah.... Nampaknya timses Pak Jokowi sangat percaya diri. Ibarat lagi manasin air mendidih, tapi karena terlalu percaya diri dan beranggapan kompornya aman, tidak disadari sewaktu-waktu tu kompor bakalan meleduk.

Apapun hasilnya, saya pribadi mengharapkan Jakarta Lebih Baik. Kalau mau di ubah, tentu butuh proses yang tidak cukup satu periode. Semua itu diperlukan managemen yang baik, pemikiran yang cerdas dan mampu merencanakan ke depan, bukan sekedar memberikan solusi saat ini saja.

Buat yang pada punya kompor, tolong dijaga ya kompornya, jangan sampe meleduk.
Yang mau komentar, “Coba tenang jangan ribut, jangan padé kalang kabut.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun