2. Menggunakan Sumber Lain
Mungkin saja beberapa database atau platform lain menampilkan H-Index Scopus seorang peneliti, seperti Google Scholar atau situs web institusi tempat peneliti tersebut bekerja. Tetapi pastikan bahwa sumber tersebut kredibel dan data-data yang ditampilkan selalu diperbarui secara berkala.
Tips Tambahan
Keuntungan Akun Scopus: Dengan memiliki akun Scopus, Anda akan lebih mudah melihat H-Index Scopus, terutama untuk profil Anda sendiri. *
Pentingnya Interpretasi H-Index: disarankan untuk tidak menggunakan H-Index untuk membandingkan peneliti dari bidang yang berbeda secara langsung. Skor ini lebih relevan untuk membandingkan peneliti dalam bidang yang sama dan pada tahap karir yang serupa. *
Prioritas pada Kualitas: Meskipun H-Index penting, jangan hanya fokus pada peningkatan skor semata. Lebih baik fokus pada menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang memberikan dampak signifikan pada komunitas ilmiah.
Penutup
H-Index Scopus adalah salah satu metrik yang dapat membantu Anda menghasilkan produktivitas dan dampak penelitian Anda. Dengan memahami cara melihat H-Index Scopus dan menafsirkannya dengan benar, Anda akan tetap termotivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H