Mohon tunggu...
Dionisius Yuan Stefanus
Dionisius Yuan Stefanus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Seorang mahasiswa program studi ilmu komunikasi yang tertarik dalam bidang kepenulisan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia tanpa Batas: Tantangan Konten Kreator dalam Menjangkau Publik Melalui Jurnalisme

14 Desember 2023   22:26 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:41 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Himakom.unsia.or.id

Dunia jurnalisme modern berjalan pada kecepatan cahaya dan batas antara pembaca dan pembuat berita semakin kabur, peran konten kreator dalam dunia jurnalisme menjadi semakin menonjol. Tantangan mereka tidak hanya membuat konten yang menarik, tetapi juga menghadapi tekanan waktu untuk menyampaikan informasi yang akurat. 

Mereka bukan hanya pencipta konten, tetapi juga arsitek utama dalam membentuk narasi dan memberikan sudut pandang baru terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di seluruh dunia. Dalam usaha untuk memenangkan perhatian pembaca atau penonton, risiko mengutamakan kecepatan daripada keakuratan adalah sesuatu yang harus mereka tangani dengan bijak.

Mereka beroperasi di dunia tanpa batas, di mana segala hal dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja. Namun, bersama dengan kebebasan tersebut, datang pula tantangan yang perlu diatasi.

Lalu, tantangan apa saja yang dihadapi oleh konten kreator pada saat ini dalam era jurnalisme? Berikut tantangannya.

1. Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh konten kreator adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab jurnalistik. Setiap konten kreator dapat dengan bebas membuat sebuah konten jurnalisme. 

Kebebasan yang dimaksud bisa dari segi pembuatan konten, audio visual dari konten yang dibuat, materi atau informasi yang dicari, bahkan konten kreator bisa dengan bebas menambahkan opini yang akan diberikan dalam konten tersebut. 

Namun, kebebasan yang ada juga harus diimbangi oleh tanggung jawab yang ada di dalam diri para konten kreator. Konten jurnalisme yang dibuat juga harus bisa dipertanggungjawabkan. Apakah konten tersebut memuat informasi yang benar adanya? Atau ternyata hanya sekedar fiktif semata.

Maka dari itu, dibutuhkan yang namanya kebebasan yang bertanggung jawab dalam pembuatan konten oleh konten kreator. Jangan selalu mencari sensasi terhadap isi konten yang ada. 

Biasanya ada beberapa konten kreator yang mencari sensasi dengan membuat konten yang isinya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Memang, audiensnya banyak, tetapi audiensnya menjadi kurang teredukasi karena selalu diberi "makan" oleh sensasi-sensasi yang ada. 

2. Kredibilitas dan Kepercayaan

Kredibilitas adalah mata uang dalam dunia tanpa batas ini. Dengan miliaran informasi yang tersedia dengan satu sentuhan jari, bagaimana kita dapat membedakan antara berita yang benar dan yang palsu? Inilah di mana peran konten kreator menjadi sangat penting. Mereka tidak hanya harus menciptakan konten yang menarik, tetapi juga membangun dan menjaga kredibilitas mereka, menjadikan diri mereka sebagai sumber yang dapat dipercaya.  

Di tengah lautan konten yang melimpah, mempertahankan dan membangun kredibilitas adalah tantangan monumental. Konten kreator harus menjadi penjaga api kebenaran, memastikan bahwa setiap informasi yang mereka sampaikan adalah akurat, dapat dipercaya, dan mematuhi etika jurnalistik 

Dalam memenangkan hati publik, kredibilitas adalah kunci. Konten kreator harus berjuang keras untuk membangun dan menjaga kredibilitas mereka di mata publik. 

Dengan begitu banyaknya sumber informasi di dunia maya, konten kreator harus mampu membedakan diri mereka sendiri sebagai sumber yang dapat dipercaya dan akurat. Narasi TV menjadi salah satu media kreator jurnalistik yang digemari oleh masyarakat pada saat ini. Kritikan yang bagus dan berbobot, dan informasi yang akurat menjadi salah satu ciri khas yang "dijual" di setiap konten yang dibuat dan diunggah di platform media yang mereka punya. 

3. Navigasi Algoritma dan Perubahan Platform

Perubahan algoritma pada platform media sosial dan penyedia konten lainnya dapat memiliki dampak besar pada jangkauan konten kreator. Mereka harus terus memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini agar tetap relevan dan dapat ditemukan oleh publik. 

Fleksibilitas dan kecepatan dalam beradaptasi menjadi keterampilan yang sangat penting. Namun, konten kreator juga tidak bisa terus mengikuti arus dunia digital yang ada. Ketika membuat konten jurnalisme, sebaiknya menggunakan sudut pandang lain yang dapat mengundang audiens yang lebih banyak. 

4. Diversifikasi dan Monetisasi

Terakhir, kita tidak bisa mengabaikan sisi bisnis dari dunia tanpa batas ini. Konten kreator tidak hanya seniman, tetapi juga pengusaha. Diversifikasi sumber pendapatan dan strategi monetisasi adalah langkah krusial untuk menjaga kelangsungan karir mereka. 

Diversifikasi sumber pendapatan dan strategi monetisasi adalah tantangan lain yang harus diatasi oleh mereka yang menjalani profesi ini. Konten kreator perlu memahami pasar, audiens, dan bagaimana mengoptimalkan potensi pendapatan mereka. Seorang konten kreator harus bisa memahami hal tersebut agar bisa mengelola keseimbangan dan sustainable agar konten-konten yang dibuat dapat berkembang baik dari segi kualitas audiovisual dan kualitas dari informasi yang didapatkan.

5. Interaksi dan Respons Publik

Dalam dunia tanpa batas, interaksi dengan publik menjadi lebih langsung dan aktif. Konten kreator harus siap menghadapi respons dan komentar publik, baik positif maupun negatif. Bagaimana mereka merespons umpan balik dan kritik dapat memengaruhi reputasi mereka secara keseluruhan. Maka dari itu, konten kreator harus tidak hanya siap menerima apresiasi, tetapi juga menghadapi kritik dengan kepala tegak dan hati terbuka. 

Audiens memainkan peran sangat penting dalam kritikan yang membangun terhadap suatu konten kreator yang ada. Konten kreator bisa membangun konten dengan kualitas yang baik dengan kritikan-kritikan yang dibuat oleh audiens. Respon publik menjadi asupan yang menyenangkan bagi para konten kreator yang ada. Semakin banyak respon publik maka channel dari konten kreator tersebut akan ramai dan bisa menjadikan pundi-pundi uang di setiap konten yang ada. 

6. Batas Samar antara Opini dan Fakta

Menjaga kejelasan antara penyajian fakta dan pendapat pribadi adalah jalan yang sulit di dalam dunia yang penuh dengan nuansa abu-abu. Konten kreator sering kali harus memperjuangkan kebenaran sambil menjaga agar opini pribadi mereka tidak merusak integritas berita. Menciptakan ruang untuk ekspresi diri tanpa mengorbankan objektivitas adalah seni yang tidak mudah. Maka dari itu, seorang konten kreator harus bisa memisahkan antara opini pribadi dan fakta berita yang ada. Hal ini agar tidak menimbulkan mispersepsi untuk para audiens. 

7. Tekanan Waktu yang Tak Kenal Ampun

Tekanan waktu telah menjadi kenyataan pahit dalam dunia jurnalisme modern. Dalam upaya menyajikan berita terkini, konten kreator sering kali harus menghadapi tekanan untuk merespons peristiwa dalam hitungan detik. Sementara itu, kecepatan sering dikorbankan demi kualitas dan ketepatan informasi. Tantangan utama di sini adalah menemukan keseimbangan yang tepat, di mana kecepatan tidak merugikan integritas. 


Dunia tanpa batas memberikan peluang besar bagi konten kreator untuk menyampaikan informasi dan cerita kepada publik dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak bisa dianggap enteng. Dengan memahami dan mengatasi tantangan ini, konten kreator dapat menjalankan peran mereka dengan lebih efektif dalam membangun jembatan antara jurnalisme dan publik dalam era digital ini.  

Kita memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik, untuk menyuarakan pandangan kita, dan itu adalah tanggung jawab besar. Semua ini tidak mungkin tanpa peran krusial konten kreator. Jadi, mari kita hargai kreativitas mereka, dan sekaligus, kita ingat bahwa dengan kebebasan datang tanggung jawab. Mari bersama-sama membangun dunia tanpa batas yang lebih baik melalui jurnalisme yang berkualitas dan konten yang bermakna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun