Mohon tunggu...
dionisius sapto
dionisius sapto Mohon Tunggu... -

Lahir dan besar sampai dengan SMA di Salatiga.Lulus dari jurusan Arsitektur UGM,Jogjakarta tahun 1994. Bekerja pada berbagai jenis usaha, kontraktor, konsultan arsitektur dan industri baja. Menulis sejak SD, kebanyakan puisi dan dimuat di media cetak BOBO,Bernas Jogja, Kartika Semarang, Suara Pembaharuan,Sinar Harapan, Majalah Hidup,Batam Pos. Sebuah tulisan mengenai kota pernah dimuat di KOMPAS. Tulisan puisi ditayangkan di www.sajaksajakduka.blogspot.com dan aktif sebagai kontributor puisi di Kumandang Sastra Semarang. Sekarang tinggal di Batam, sebagai seorang General Manager di sebuah perusahaan bahan bangunan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Perempuan dengan Cahaya di Namanya

11 Februari 2015   23:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:23 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan dengan cahaya di namanya

Entah kenapa dulu kita tak pernah bersapa

Pada masa dan ruang yang sama jarak ragawi itu ada

Dan kuluput menangkapmu dalam senyum bercanda

Perempuan dengan cahaya di matanya

Senyummu menyeretku pulang pada bau hujan

Di kota yang telah lama kutinggal pergi

Dan tak kutahu sempatkah aku pulang nanti

Perempuan dengan kerudung bercahaya berceritalah

Tentang manik-manik gelang di lengan kirimu

Atau sepatu kanvas putih yang membalut kakimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun