Partispasi terakhir Serbia saat masih bernama Yugoslavia terjadi di edisi 2000 di mana mereka mencapai babak 8 besar namun sayangnya harus kalah telak 1-6 dari tuan rumah Belanda. Prestasi Serbia dalam beberapa turnamen internasional terakhir bisa dikatakan tidak mudah ditebak.Â
Hal itu tercermin dari hasil di Piala Duniia di mana mereka pernah 1 kali gagal lolos pada edisi 2014 dimana mereka kualifkasi mereka gagal bersaing dengan Belgia dan Kroasia. Serta 2 kali gagal lolos dari grup dengan menempati posisi juru kunci pada edisi 2010 di mana  mereka kalah dari Australia serta di edisi 2022 karena hanya mendapatkan 1 kali hasil imbang lawan Kamerun. Dan 1 kali menempati posisi ketiga grup pada edisi 2018 usai kalah dari Swiss dan Brasil.Â
Pada ajang UEFA Nations League, prestasi Serbia cukup bagus di mana pada edisi 201-19 mereka berhasil promosi ke Liga B dari Liga C dengan menjadi juara Grup D diatas Rumania dan Montenegro. Pada edisi 2020-21 mereka harus tertahan di Liga B dengan menjadi peringakt ketiga Grup C dibawah Hungaria dan Rusia. Lalu, pada edisi 2022-23, Serbia berhasil menembus Liga A usai memuncaki klasemen Grup D Liga B di atas duo Skandinavia, yaitu Swedia dan Norwegia.Â
Dengan pencapaian yang sulit ditebak, Serbia ingin tampil mengejutkan di Euro 2024 sekaligus mengembalikan kejayaan apada saat Yugoslavia masih eksis. Materi pemain yang dibawa Serbia ke Euro 202 dengan sebagian dari npemain- pemain yang ikut membawa Serbia juara Piala Dunia U20 2015 seperti Predrag Rajkovic, Milos Veljkovic, Segej Milinkocvi-Savic, ada pemain- pemain berpengalaman seperti Filip Kostic, Dusan Tadic, dan Aleksandar Mitrovic, dan pemain- pemain muda seperti Dusan Vlahovic, Lazar Samardzic, dan Ivan Ilic.
           Slovenia lolos ke Euro 2024 dengan status runner-up Grup H dibawah Denmark dengan raihan 7 kali menang, 1 kali imbang, dan 2 kalah. Sebenarnya secara poin, mereka sama dengan Denmark, namun Denmark berhakmenjadi juara grup karena unggul head-to-head dengan Slovenia.Â
Bagi Slovenia, partipasi di Euro 2024 merupakan edisi kedua setelah debut mereka apada edisi 2000 di mana mereka secara mengejutkan berhasil menahan imbang Yugoslavia ( yang sekarang menjadi Serbia) dan Norwegia serta hanya kalah tipis dari Spanyol. Prestasi Slovenia dalam beberapa turnamen terakhir juga tidak terlallu bagus di mana pada ajang Piala Dunia sejak debut pada edisi 20002, mereka hanya lolos pada edisi 2010 usai mengalahkan Rusia pada babak play-off Piala Dunia 2010 Zona Eropa dengan keunggulan gol tandang.Â
Dan pada ajang pada Piala Dunia 2010, mereka nyaris lolos grup karena kalah dari Ingris di partai terakhir kontra Inggris. Lalu di edisi 2014, 2018, dan 2022, mereka tidak bisa lolos ke Piala Dunia. Pada ajang UEFA Nations League sejauh ini menjadi prestasi yang cukup bagus di mana merak sempat tertahan di Liga C UEFA Nations League pada edisi 2018-19 usai menjadi juru kunci Grup C dibawah Bulgaria, Norwegia, dan Siprus.Â
Lalu berhasil promosi ke Liga B dari Liga C pada edisi 2020-21 denagn menjadi juara Grup C diatas Yunani. Pada edisi 2022-23 Serbia, masih tertahan di Liga B karean menjadi peringakt ketiga Grup D dibawah Serbia dan Norwegia. Dengan prestasi seperti itu, Slovenia yang berstatus underdog di grup C , jelas bisa menjadi batu sandungan bagi Inggris, denmarl, dan Serbia yang diatas kertas jauh lebih diunggulkan dibandingkan mereka. Pemain- peamin yang akan dibawa Slovenia beriiskan pemain- pemain bermain liga- liga top Eropa seperti Jna Oblak, Petra Stojanovic, Jka Bijol, Sandoi Lovric, dan Benjamin Sesko.
           Dengan kondisi dari keempat peserta dari Grup C, Inggris kemungkinan jadi jaura grup, sementara posisi runner-up akan diperebutkan Denmark dan Serbia. Sedangkan, Slovenia harus puas menjadi juur kunci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H