Halo sahabat Kompasiana. Jika anda adalah kelahiran tahun 90-an, atau yang lebih tua dari itu, saya yakin anda pasti pernah memegang uang pecahan 5000 bergambar danau Kelimutu.
Nah gambar atau background dari uang jadul terbitan tahun 1992 ini adalah penampakan danau Kelimutu dari udara.
Kelimutu adalah danau tiga warna yang terletak di jantung pulau Flores, lebih tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Sebenarnya, danau ini adalah kawah dari gunung berapi aktif yang bernama Kelimutu. Oleh sebab itu ia terletak tepat di atas puncak gunung dan dinamai sesuai dengan nama gunung itu.
Danau yang berada di ketinggian 1.384,5 Mdpl ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena keindahan dan keunikannya. Keunikan dari danau ini adalah air dari ketiga kawahnya berwarna, dan selama periode tertentu warna air dari ketiga danau ini berubah-ubah.
Saya berasal dari Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende. Kecamatan Wolowaru bertetanggaan atau berbatasan langsung dengan Kecamatan Kelimutu (Moni), lokasi dimana danau ini berada
Jarak danau ini dari rumah saya tidak terlalu jauh, mungkin kurang lebih 30 KM, dan bisa ditempuh dengan berkendaraan sepeda motor selama kurang lebih 30-40 menit dengan kecepatan normal.
Menurut sejarah, danau Kelimutu ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Van Such Telen pada tahun 1915. Namun keindahannya dikenal luas setelah pelukis Belanda Y. Bouman melukisnya pada tahun 1929. (Sumber: Detik.Com)
Secara etimologi nama Kelimutu diambil dari dua kata yaitu "Keli dan Mutu". Keli artinya gunung atau bukit dalam bahasa Lio, sedangkan mutu berarti mendidih. Jadi bisa diartikan sebagai gunung yang mendidih atau gunung yang panas. Ini merujuk kepada kondisi gunung Kelimutu yang berapi aktif.