Mohon tunggu...
Dionisius Daniel Goli Sali
Dionisius Daniel Goli Sali Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas Dan Home Breading

Saya tertarik pada bidang Filsafat, Theologi, dan Budidaya Ayam Bangkok

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelajaran Berharga dari Keputusan yang Salah: Beli Ayam Sakit

6 Juli 2024   23:16 Diperbarui: 10 Juli 2024   00:21 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jika ayam ini bisa sembuh, pengalaman ini akan menjadi bekal bagi saya dalam menangani ayam-ayam yang sakit serupa di masa yang akan datang.

Ayamnya masih bisa dipotong untuk dimakan.

Harga ayam kampung di Batam sekilo 75.000. Nah ayam ini beratnya 4 kilo. Jika ayam ini pada akhirnya tak bisa disembuhkan, saya masih bisa potong ayam ini untuk dimakan. Maka ini sama dengan saya beli ayam kampung seberat 4 kilo untuk dimakan.

Perbedaannya adalah motivasi awal saya beli ayam ini bukan untuk dijadikan opor melainkan untuk breading.

Tapi setidaknya jika dilihat dari sudut pandang ini, saya juga tidak terlalu rugi, toh pada akhirnya ayam ini tidak jadi mubazir tapi bisa digunakan untuk dimakan.

Kedepannya bisa lebih hati-hati dalam membuat keputusan.

Ini adalah pelajaran yang paling berharga dalam hidup saya, saya tentu tidak mau mengulangi kesalahan hari ini. Kedepannya jika membeli ayam saya harus benar-benar teliti melihat kondisi ayamnya.

Jangan hanya tergiur pada jenis ayam, trah, warna bulu, katurangan atau aspek sekunder lainnya, tapi mengabaikan aspek yang paling penting yaitu kondisi fisik ayamnya itu sendiri.

Nah saya berharap teman-teman Kompasiana yang membaca artikel ini tidak jatuh pada kesalahan yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun