Mohon tunggu...
Dionisius Daniel Goli Sali
Dionisius Daniel Goli Sali Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas Dan Home Breading

Saya tertarik pada bidang Filsafat, Theologi, dan Budidaya Ayam Bangkok

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pelajaran Berharga dari Keputusan yang Salah: Beli Ayam Sakit

6 Juli 2024   23:16 Diperbarui: 10 Juli 2024   00:21 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu saya membeli seekor ayam jago (jantan). Ayam ini berjenis Pakhoy. Tampilan visualnya "keren banget", postur tinggi besar (mungkin sekitar ukuran 6), warna dominan hitam dan katanya dari keturunan atau trah dari Pakhoy Black Rose.

Jika teman-teman Kompasiana adalah penghoby ayam aduan, teman-teman pasti kenal dengan nama dari trah-trah ini, seperti: Manedaeng, Blackbul, Black Rose, Jimmy White, Yokere dan sebagainya. Ini adalah nama-nama ayam champion dari Big Game di Thailand.

Nah menurut penjualnya, ayam ini adalah keturunan dari Black Rose yaitu salah satu ayam Champion di Thailand pada masanya. Entah benar atau tidak, tapi pengakuannya seperti itu.

Sejauh ini tidak ada masalah dengan trah atau jenis ayamnya. Yang menjadi masalah adalah kondisi ayam ini saat saya beli.

Ayam ini ternyata sedang sakit bubul gantung, yaitu salah satu penyakit yang disebabkan oleh kutu atau tengau, yang menyerang pada area persendian antara tulang kaki dan paha ayam.

Kondisi sakit pada ayam ini ternyata sudah cukup parah, luka bubulnya sudah sangat dalam di sekitar area persendian.

Lalu pertanyaannya adalah, apakah sebelum membeli ayam ini saya tidak tahu bahwa ayam ini sebenarnya sedang sakit?

Jawabannya saya tahu!. Bahkan si pemilik ayam berkata bahwa karena sedang dalam kondisi sakit sehingga ia mau menjual ayam ini dengan mahar 300.000, sebab kalau sehat harga ayam itu bisa seharga 800  sampai 1 juta.

Saya yang saat itu tanpa pikir panjang, saya lalu berkata " kalau abang mau jual, biar aku yang ambil aja".

Malah belakangan setelah melihat kondisi ayam ini dengan lebih cermat, saya sadar bahwa saya telah membuat keputusan yang salah. Alhasil sayapun diomelin istri.

"Ema (Pak) kamu kow mau aja dibodohin orang. Itu orang, pasti karena dia udah tahu ayamnya sulit untuk sembuh makanya dia mau jual". Protes sang istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun