Mohon tunggu...
Dionisius Daniel Goli Sali
Dionisius Daniel Goli Sali Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas Dan Home Breading

Saya tertarik pada bidang Filsafat, Theologi, dan Budidaya Ayam Bangkok

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Panduan Mengatasi Penyakit Ayam. Dari Tetelo Hingga Cacingan.

24 Juni 2024   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ayam adalah unggas yang paling rentan terserang penyakit. Salah satu penyakit yang mematikan dan paling banyak menyerang ayam adalah New Castle Disease atau lebih dikenal dengan nama Tetelo.

Setahu saya sampai saat ini penyakit Tetelo belum ada obatnya, satu-satunya upaya melawan penyakit ini adalah hanya dengan pencegahan, yaitu pemberian vaksin secara rutin kepada ayam-ayam kita.

Untuk pencegahan, saya biasa memberikan vaksin Medivac ND Lasota tiga bulan sekali. Selain Tetelo sebenarnya masih ada jenis penyakit ayam yang lain, yang mungkin kurang populer, atau kurang disadari oleh para peternak.

Nah pada artikel ini saya mencoba untuk berbagai tips dalam menangani ayam yang sakit sesuai dengan pengalaman saya.

Congek atau infeksi telinga ayam.

Ini adalah salah satu jenis penyakit yang sering saya jumpai pada ayam-ayam saya. Congek bisa menyerang anakan ayam maupun ayam dewasa (indukan).

Tanda-tandanya, ayam dengan penyakit ini biasanya ada cairan di telinganya yang sudah menggumpal dan menutupi lubang telinga.

Cara pengobatannya, pertama-tama kita bersihkan dulu gumpalan yang menutupi telinga ayam, lalu olesi dengan baby oil atau minyak zaitun dua kali sehari. Biasanya dalam waktu satu sampai dua Minggu, telinga ayam akan sembuh.

Gurem atau Kutu Ayam.

Penyakit ini bisa menyerang anak ayam maupun ayam dewasa. Biasanya penyebabnya adalah faktor kebersihan dan sanitasi kandang yang buruk.

Cara pengobatannya cukup simpel, kita olesi bensin atau minyak tanah di tempat kutunya. Biasanya kutunya akan mati seketika setelah terkena minyak tanah atau bensin.

Kutil Ayam.

Kutil ayam adalah salah satu jenis penyakit yang paling banyak menyerang anakan ayam saya. Tanda-tandanya adalah tumbuhnya daging berlebih di sekitar area wajah ayam.

Cara pengobatannya, kita kupas kutilnya, (ini mungkin sedikit menyakitkan bagi si ayam ya), lalu olesi tempat luka itu dengan kemiri yang sudah dibakar.

Dalam waktu satu sampai dua minggu, kutilnya biasanya akan mengering dan sembuh.

Ayam Ngorok 

Ayam ngorok disebabkan oleh bakteri Micoplasma Gallisepticum. Penyakit ini menyerang saluran pernafasan ayam, dan bersifat menular melalui air liur atau lendirnya.

Pengobatan terhadap ayam ngorok adalah, pertama-tama kita pisahkan dulu ayam ini dari ayam yang sehat.

Keluarkan lendirnya dengan menggunakan bulu ayam yang dilolohkan (dimasukan) ke mulut ayam.

Lalu beri makan bawang putih yang sudah digeprek atau diblender. Lakukan dua kali sehari. Ngorok pasti akan hilang.

Bubul. 

Ini adalah jenis penyakit yang paling banyak menyerang ayam jago, dan saat ini saya sedang merawat satu ekor ayam jago saya yang terserang penyakit ini.

Penyebab penyakit ini adalah sanitasi dan kebersihan kandang kita yang buruk. Bubul biasanya berawal dari kaki ayam yang luka lalu menginjak kotorannya.

Cara pengobatannya, kita minyaki area telapak kaki ayam yang bubul tadi dengan minyak tanah atau cairan hidrogen peroksida, setelah itu dibungkus dengan hansaplast.

Kita juga bisa berikan Amoxicillin satu kapsul sehari untuk pengobatan dari dalam.

Cacingan.

Biasanya tanda-tanda dari ayam yang cacingan adalah nafsu makannya menurun. Atau ayam terlihat kurus walaupun sering makan sampai temboloknya penuh.

Cara pengobatannya beri minum kapsul Super Rontok, (biasanya dijual di online shop) dengan dosis satu kapsul untuk ayam muda dan dua kapsul untuk ayam dewasa (indukan atau pacekan).

Diberikan sebelum ayam makan, jadi kita harus benar-benar pastikan bahwa tembolok ayam kita sedang kosong. Dan untuk pencegahan, kita beri 1-2 bulan sekali.

Demikian tips dari saya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun