Mohon tunggu...
Dionisius Daniel Goli Sali
Dionisius Daniel Goli Sali Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas Dan Home Breading

Saya tertarik pada bidang Filsafat, Theologi, dan Budidaya Ayam Bangkok

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Endapan Tepung KFC sebagai Alternatif Pakan Ayam. Begini cara mengolahnya

22 Juni 2024   14:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:43 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sahabat Kompasiana. Jika anda adalah seorang peternak rumahan, anda mungkin mengalami atau mengeluhkan hal yang sama seperti saya.

Yaitu harga pakan ayam semakin hari semakin mahal. Keadaan ini tentu mencekik para peternak. Apalagi peternak yang masih skala rumahan atau sebatas hobi seperti saya ini.

Harga pur ayam di tempat saya, di kota Batam, produk dari Popkhand Hi Pro Vite 511 atau 591 berkisar antara 14.000 - 15.000 sekilo.

Harga ini sudah sama dengan harga beras Anak Ajaib Platinum yang dijual di grosiran dekat rumah kami.

Bayangkan betapa melonjaknya harga pakan ayam ini, sampai sama dengan harga makanan pokok manusia.

Saya kemudian putar otak mencari cara untuk mengatasi masalah ini dengan meracik pakan alternatif untuk ayam.

Saya meracik pakan alternatif dengan menggunakan bahan baku dari endapan tepung KFC.

Bagaimana cara meraciknya?

Cara saya meracik pakan alternatif tadi sangat simpel, saya hanya mencampur endapan tepung KFC tadi dengan nasi basi sisa kita makan atau nasi dari beras sapuan.

Beras sapuan adalah beras yang dijual khusus untuk pakan ternak. Biasanya perbandingannya adalah tiga banding satu. Tiga genggam endapan tepung KFC dicampur dengan segenggam nasi.

Bagaimana dengan kandungan gizinya?

Tepung KFC mengandung protein karena masih terdapat sisa atau remah-remah daging ayam yang tercampur di tepungnya, juga mengandung lemak dan karbohidrat dari sisa gorengan.

Hanya saja karena ini adalah pakan racikan, tentu kita tidak tahu dengan pasti kandungan nutrisi dari pakan ini, komposisinya tidak sedetail pakan dari kemasan pabrik.

Memang kalau kita bandingkan dengan pakan pabrik, nilai gizinya mungkin tidak sebanding, tapi setidaknya cara ini membantu kita menekan biaya pakan yang mahal.

Pur ayam kemasan memang diciptakan khusus untuk unggas yang bernama latin Galus-Galus Domiticus ini.

Dalam satu kilo pur ayam 511 mengandung kandungan Nutrisi: Protein Kasar 21-23%, Lemak 5-8%, Serat Kasar 3-5%, -Abu 4-7%, - Kalorkkal.

Sehingga kalau anda berkantong tebal, dan lebih memilih untuk memberi makan ayam-ayam anda dengan full pakan kemasan dari pabrik, itu sah-sah saja, malah dari segi kesehatan ayam, dan hasil panennya memang lebih baik.

Tapi kalau anda adalah peternak skala rumahan, atau yang hanya sekedar hoby seperti saya, dengan kondisi isi dompet yang pas-pasan, saya sarankan untuk mengikuti cara alternatif yang saya tawarkan ini.

Bagaimana perbandingan pengeluaran antara pakan pabrik dengan pakan alternatif racikan?

Endapan tepung KFC di tempat saya, di kota Batam, dijual perkarung 25 kilo seharga 100.000. itu artinya dalam sekilo harga endapan tepung KFC ini hanya 4000 rupiah.

Untuk nasi, kita bisa gunakan sisa makanan kita atau bisa beli beras sapuan, beras sapuan di kota Batam 25 kilo seharga 160.000.

Itu artinya dalam sekilo, harga beras sapuan hanya 6.400 rupiah. 6.400 + 4000 = 10.400. bandingkan dengan pur 591 seharga 15.000, kita masih hemat 4.600.

Bagaimana dengan hasilnya?

Sejauh pengalaman saya memberi makan ayam-ayam saya dengan pakan alternatif ini, ayam saya gemuk-gemuk. Produksi telurnya juga lancar.

Jadi saya merekomendasikan bagi para sahabat Kompasiana untuk mencoba tips ini agar bisa menekan biaya pakan ayam yang semakin hari semakin mencekik kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun