Tepung KFC mengandung protein karena masih terdapat sisa atau remah-remah daging ayam yang tercampur di tepungnya, juga mengandung lemak dan karbohidrat dari sisa gorengan.
Hanya saja karena ini adalah pakan racikan, tentu kita tidak tahu dengan pasti kandungan nutrisi dari pakan ini, komposisinya tidak sedetail pakan dari kemasan pabrik.
Memang kalau kita bandingkan dengan pakan pabrik, nilai gizinya mungkin tidak sebanding, tapi setidaknya cara ini membantu kita menekan biaya pakan yang mahal.
Pur ayam kemasan memang diciptakan khusus untuk unggas yang bernama latin Galus-Galus Domiticus ini.
Dalam satu kilo pur ayam 511 mengandung kandungan Nutrisi: Protein Kasar 21-23%, Lemak 5-8%, Serat Kasar 3-5%, -Abu 4-7%, - Kalorkkal.
Sehingga kalau anda berkantong tebal, dan lebih memilih untuk memberi makan ayam-ayam anda dengan full pakan kemasan dari pabrik, itu sah-sah saja, malah dari segi kesehatan ayam, dan hasil panennya memang lebih baik.
Tapi kalau anda adalah peternak skala rumahan, atau yang hanya sekedar hoby seperti saya, dengan kondisi isi dompet yang pas-pasan, saya sarankan untuk mengikuti cara alternatif yang saya tawarkan ini.
Bagaimana perbandingan pengeluaran antara pakan pabrik dengan pakan alternatif racikan?
Endapan tepung KFC di tempat saya, di kota Batam, dijual perkarung 25 kilo seharga 100.000. itu artinya dalam sekilo harga endapan tepung KFC ini hanya 4000 rupiah.
Untuk nasi, kita bisa gunakan sisa makanan kita atau bisa beli beras sapuan, beras sapuan di kota Batam 25 kilo seharga 160.000.
Itu artinya dalam sekilo, harga beras sapuan hanya 6.400 rupiah. 6.400 + 4000 = 10.400. bandingkan dengan pur 591 seharga 15.000, kita masih hemat 4.600.