Semarang (24/7) - Salah satu permasalahan yang dapat menyebabkan kerugian besar adalah bencana kebakaran. Kurangnya pengetahuan dan sifat konsumtif terhadap penggunaan listrik dapat meyulut keganasan api hingga akhirnya melahap harta benda milik warga. Berdasarkan Laporan Nasional Pemadam Kebakaran tahun 2021, dari 17.768 kasus kebakan di Indonesia diketahui 45% diantaranya atau sebanyak 5.274 kasus kebakaran disebabkan oleh arus pendek/korslet listrik.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, arus pendek/korslet listrik dapat disebabkan karena sifat konsumtif terhadap energi. Secara sadar atau tidak sadar penggunaan steker yang sembarangan dan penggunaan alat elektronik dengan daya besar dapat menyebabkan over beban pada steker yang pada akhirnya meyebabkan korslet listrik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan warga serta mencegah adanya bencana akibat penggunaan energi listrik yang kurang baik, maka pada hari Minggu, 24 Juli 2022 sosialisasi hemat energi telah dilakukan tim mahasiswa KKN UNDIP terhadap warga Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota semarang.
Perlu diketahui bahwa menghemat energi listrik tidak hanya berguna untuk mencegah bencana kebakaran saja. Namun, dengan melakukan penghematan energi maka penggunaan bahan bakar fosil berkurang, polusi udara berkurang, dan juga pengeluaran untuk biaya listrik juga berkurang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H