penghargaan, termasuk Best Picture, Best Director, dan Best Original Screenplay. Film ini menceritakan tentang seorang wanita Tionghoa-Amerika yang harus berjuang melawan kekuatan jahat dari dimensi paralel untuk menyelamatkan dunia.
Sementara itu, film "The Batman" yang dianggap sebagai salah satu film paling dinantikan tahun ini, tidak berhasil memenangkan penghargaan apapun. Film ini menceritakan tentang petualangan superhero Batman yang diperankan oleh Robert Pattinson.
Meskipun "The Batman" tidak memenangkan penghargaan, hal ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Film ini memang tidak masuk dalam kategori utama seperti Best Picture atau Best Director, dan hanya masuk dalam kategori teknis seperti Best Visual Effects dan Best Makeup and Hairstyling.
Penghargaan pada acara Academy Awards ditentukan oleh para anggota Akademi yang terdiri dari para profesional di industri film. Meskipun "The Batman" mendapatkan pujian dari para kritikus, namun hal ini tidak cukup untuk memenangkan penghargaan di Academy Awards. Terkadang, film-film yang dianggap sebagai favorit publik tidak selalu menjadi favorit di mata para anggota Akademi.
Cuplikan di bawah ini merupakan salah satu adegan favorit publik pada film The Batman 2022.
Namun demikian, keberhasilan "Everything Everywhere All at Once" menunjukkan bahwa film indie dapat bersaing dengan film-film blockbuster dalam ajang penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dan inovasi dalam pembuatan film lebih penting daripada anggaran produksi atau popularitas.
Dalam acara Academy Awards tahun ini, terdapat beberapa kejutan menarik yang menunjukkan bahwa industri film terus berkembang dan inovatif. Salah satu film yang menonjol adalah "Licorice Pizza" yang berhasil memenangkan Best Original Song dan Best Supporting Actress. Film ini disutradarai oleh Paul Thomas Anderson, seorang sutradara veteran yang telah menghasilkan film-film klasik seperti "Magnolia" dan "There Will Be Blood". "Licorice Pizza" mengisahkan tentang seorang anak laki-laki dan seorang gadis muda yang menjalin hubungan romantis di era 1970-an. Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik tahun ini dan berhasil menarik perhatian para anggota Akademi.
Sementara itu, Will Smith berhasil memenangkan Best Actor untuk perannya dalam film "King Richard". Film ini mengisahkan tentang kisah nyata dari ayah dari dua pemain tenis terkenal, Serena dan Venus Williams. Peran Will Smith sebagai Richard Williams berhasil memukau para juri dan membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu aktor terbaik Hollywood.
Namun, ada juga beberapa kejutan yang tidak diharapkan, seperti "Don't Look Up" yang tidak berhasil memenangkan penghargaan apapun meskipun meraih nominasi di beberapa kategori. Film ini dibintangi oleh dua bintang besar Hollywood, Leonardo DiCaprio dan Jennifer Lawrence, namun ternyata hal ini tidak cukup untuk memenangkan penghargaan di Academy Awards. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas dan bintang besar tidak selalu menjadi faktor utama dalam menentukan pemenang penghargaan.
Secara keseluruhan, acara Academy Awards tahun ini menunjukkan bahwa kualitas dan inovasi dalam pembuatan film tetap menjadi faktor utama dalam menentukan pemenang penghargaan. Film-film indie yang memiliki ide cerita yang segar dan inovatif, seperti "Everything Everywhere All at Once", dapat bersaing dengan film-film blockbuster yang memiliki anggaran produksi yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa industri film terus berkembang dan semakin banyak menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan menarik bagi para penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H