Mohon tunggu...
Dion Ginanto
Dion Ginanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru, Peneliti, Penulis, dan Pengamat Pendidikan

Dion Ginanto received his undergraduate degree in TESOL (Teaching English as a Second Language) from Jambi University. He was awarded “MAWAPRESNAS” (the best student award by the Ministry of Education and Culture) in 2006. He was also an AIYEP-er 2007/2008 (Australia Indonesia Youth Exchange Program). In 2009, he joined to the short course training of the KAPLAN TKT program in New Zealand. Currently, he is doing his master at Michigan State University (MA, K-12 Educational Administration). He has published his first book entitled: “Jadi Pendidik Kreatif dan Inspiratif: Cara Mengobati 10 Penyakit Profesional. He works at SMA N 1 Batanghari, Jambi, as a teacher. He also teaches at Islamic State University Jambi, and IAIN Batanghari Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mas Menteri, Ada yang Tak Kalah Bahaya dari Corona di Sekitar Kita

19 April 2020   08:04 Diperbarui: 19 April 2020   08:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara untuk menjadi guru PNS tak setiap tahun dibuka peluangnya. Salahkan jika kemudian kita mengusulkan untuk moratorium penerimaan mahasiswa FKIP?

Mas Menteri, segeralah untuk turun gunung, untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk menyelesaikan gaji para tenaga pendidik dan tenaga kependikan. 

Segerakanlah transfer dana bos ke rekening sekolah, karena banyak sekali Bendahara BOS dan Kepala Sekolah kebingungan dari mana menutup dana operasional sekolah.

Yang terpenting Mas Menteri, segera pastikan guru-guru kita yang terhormat menerima hak mereka, tanapa harus ditunda-tunda. Karena efek tidak bergaji hampir sama berbahayanya dengan efek Corona. Karena ketika kepala keluarga tak lagi sanggup memenuhi kebutuhan dapur Rumah Tangga, akan banyak efek negative yang akan timbul karenanya.

Telah dimuat di muat di Jambi Link

Temukan artikel lainnya di BLOG dionginanto.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun