Bumi terus berputar mengitari rotasinya
Jarum jam terus berdetak mengerjakan tugasnya
Pertanda waktu terus berlalu
Seiring bertambahnya interval hidup manusia
Di atas alam karya Sang Pencipta
Sebagai manipestasi kasih dan kebesaran-Nya
Pergantian waktuÂ
Mengantarkanmu menapaki sisi-sis kehidupan
yang dihiasi ketidakmengertian dan kerahasiaan
Berbagai hal terlewatkan
Menghiasi lembaran sejarah hidupmu
Yang bahasanya terkadang sulit dimengerti
Namun kerinduan untuk terus belajar
Adalah syarat mutlak
Memahami maknanya
Sampai kau mengerti tentang arti cinta
Yang sesungguhnya.
Makssar, 04 November 2004
Note : Puisi ini saya tulis ketika saya masih duduk di bangku mahasiswa
      Mohon maaf kalau puisi ini tidak seperti puisi-puisi lain yang kayak makna. Maklum masih terus belajar, mohon bimbingan dari teman-teman kompasianer
      Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H