Sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, konservasi biodiversitas di Kolombia sangat sulit. Kolombia memiliki lebih dari 50.000 spesies tumbuhan dan 1.900 spesies burung, dan banyak dari spesies ini tidak ditemukan di tempat lain. Namun, deforestasi untuk pertanian dan urbanisasi meningkatkan bahaya keanekaragaman hayati.Â
Laporan menunjukkan bahwa deforestasi menyebabkan sebagian besar kehilangan biodiversitas di Kolombia. Deforestasi merupakan ancaman utama bagi tanaman dan semua bentuk kehidupan lainnya di seluruh dunia. Dalam situasi seperti ini, konservasi biodiversitas di Kolombia sangat penting, terutama mengingat dampak perubahan iklim yang mungkin sangat mengancam spesies yang terancam punah di wilayah pegunungan Andes.
Dari tahun 2023 hingga 2024, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga dan memulihkan keanekaragaman hayati Kolombia. Penguatan strategi konservasi yang ada adalah langkah penting. Ini termasuk penerapan metode manajemen adaptif, yang memungkinkan perubahan yang didasarkan pada informasi terbaru tentang spesies dan ekosistem.Â
Tujuan dari Strategi Nasional untuk Konservasi Tanaman di Kolombia adalah untuk menjaga spesies tumbuhan endemik dan habitatnya. Meskipun setidaknya ada satu lokasi yang dilindungi untuk 65% dari semua pohon endemik, hanya 22% dari spesies yang terancam punah hidup di lokasi tersebut, menunjukkan bahwa spesies yang lebih rentan membutuhkan perlindungan yang lebih baik.
Selama dua tahun ini, perhatian utama telah diberikan pada pengurangan laju perubahan penggunaan lahan, yang merupakan salah satu metode paling efisien untuk mengurangi kehilangan biodiversitas. Perlindungan habitat dari pembangunan kota dan lahan pertanian adalah tujuan dari upaya ini. Selain itu, ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi pohon dan tumbuhan.Â
Namun, perhatian lebih sering diberikan pada spesies hewan yang karismatik. Selama dua tahun ini, pendekatan konservasi mencakup beberapa langkah penting. Pertama, meningkatkan jaringan perlindungan yang ada dengan memperluas area konservasi dan meningkatkan pengelolaan kawasan yang sudah ada.Â
Kedua, meningkatkan kerja sama antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal untuk menciptakan program yang berkelanjutan dan inklusif. Ketiga, membangun program penelitian untuk memperoleh data yang lebih baiktentang tren populasi spesies dan distribusi geografis, yang sangat penting untuk perencanaan.
 Strategi Kolombia untuk konservasi biodiversitas harus dievaluasi setiap tahun agar dapat diterapkan di masa depan. Kebijakan perlindungan yang ada harus diperkuat dan undang-undang baru yang lebih ketat terhadap deforestasi harus menjadi fokus utama pada tahun 2025.Â
Ini termasuk peningkatan penegakan hukum terhadap tindakan ilegal yang merusak habitat. Perluasan wilayah konservasi juga harus menjadi prioritas utama, dengan tujuan meningkatkan jumlah wilayah yang dilindungi untuk spesies yang terancam punah dan endemik.Â
Strategi harus berpusat pada meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam konservasi pada tahun 2026. Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati dan peran mereka dalam konservasi, program pendidikan dan pelatihan harus dibuat untuk masyarakat lokal. Ini juga dapat mencakup memberikan insentif kepada masyarakat untuk mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang tidak merusak habitat alami. Â
Tahun 2027 seharusnya digunakan untuk penelitian dan pengembangan. Sangat penting untuk investasi dalam penelitian ilmiah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ekosistem Kolombia dan spesies yang ada di sana. Ini mencakup pengumpulan data yang lebih baik tentang spesies yang terancam punah dan habitatnya, serta pengembangan teknologi baru untuk memantau dan melindungi biodiversitas.Â